Menu

Lebih Banyak Diderita Wanita, Apa Itu Penyakit Jantung Reumatik? Jangan Disepelein Moms!

14 Oktober 2021 12:15 WIB
Lebih Banyak Diderita Wanita, Apa Itu Penyakit Jantung Reumatik? Jangan Disepelein Moms!

Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Moms, penyakit jantung sudah sangat familiar terdengar di telinga kita. Gimana enggak, penyakit jantung atau yang disebut dengan penyakit kardiovaskular ini memang terkenal akan reputasinya sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia.

Tapi, bagaimana dengan penyakit jantung reumatik? Pernahkah kamu mendengarnya?

Sebagian orang mungkin masih awam dengan penyakit ini. Namun, tak berbeda dengan penyakit jantung lazimnya, penyakit jantung reumatik juga jadi salah satu momok yang menakutkan.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung reumatik adalah salah satu jenis penyakit jantung yang sering terjadi pada orang berusia di bawah 25 tahun.

Penelitian juga menemukan bahwa penyakit jantung reumatik lebih banyak dialami oleh wanita. Namun, sampai saat ini belum diketahui apa alasannya.

Terkait hal itu, dr. Ario Suryo Kuncoro, SpJP(K) FIHA FAsCC, dari RS Jantung Harapan Kita, mengungkapkan, penyakit jantung reumatik adalah penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan permanen katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik.

Adapun, demam reumatik ini merupakan proses peradangan akibat masuknya infeksi bakteri Streptococcus yang menimbulkan radang tenggorokan. Tetapi, ada strain Streptococcus khusus yang menyerang jantung sehingga muncul penyakit jantung reumatik.

“Nah, kerusakan katup jantung terjadi akibat adanya infeksi Streptococcus. Kemudian, sistem imun akan membunuh kuman tersebut namun ketika kuman sudah hilang, sistem imun akan merusak bagian katup jantung," kata dr. Ario, seperti dikutip dari detikhealth.

dr. Ario juga bilang, penyakit jantung reumatik ini akan lebih berisiko apabila terjadi pada wanita hamil. Sebabnya, pengobatan jantung reumatik memerlukan pembedahan untuk mengganti katup yang rusak.

Lebih lanjut, menyoal gejalanya sendiri, menurut dr. Yusak Alfrets Porotuo, SpJP., selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Karawang, mengatakan bahwa sakit tenggorokan kerap menjadi gejala awal penyakit jantung rematik. Meski begitu, kata dia, banyak kemungkinan penyebab sakit tenggorokan sehingga perlu pemeriksaan oleh dokter untuk memastikannya.

Adapun, beberapa gejala demam rematik yang memicu penyakit jantung rematik antara lain demam tinggi, nyeri sendi, siku, lutut, dan pergelangan tangan/kaki membengkak dan terasa hangat saat dipegang, terdapat benjolan kecil di bawah kulit yang tak terasa sakit, nyeri dada, jantung mendesir (murmur), gelisah, perilaku tak biasa, dan kecapekan.

dr. Yusak mengatakan, penyakit jantung rematik dapat terdeteksi dengan beragam metode pemeriksaan jantung. Namun, untuk deteksi awal, dokter akan memeriksa adanya infeksi radang tenggorokan yang dapat memicu penyakit jantung rematik.

“Dalam pemeriksaan fisik, dokter mungkin dapat mendeteksi suara mendesir jantung yang dapat terjadi akibat katup yang rusak. Untuk memperkuat diagnosis, dokter bisa menjalankan serangkaian tes, seperti Echocardiogram (echo), Electrocardiogram (EKG), rontgen dada, MRI jantung, dan tes darah,” terangnya, dikutip dari laman primayahospital.com.

Sementara, pengobatan penyakit jantung ini, kata dia, bergantung pada seberapa besar kerusakan katup jantung. Dalam kasus yang parah, pengobatan bisa mencakup operasi untuk mengganti atau memperbaiki katup jantung yang rusak.

Lalu, bagaimana langkah untuk mencegah penyakit ini?

Dikatakan dr. Yusak, untuk mencegah penyakit jantung rematik, fokus yang paling utama adalah menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal serta memelihara daya tahan tubuh dengan asupan nutrisi dari gizi seimbang.

“Lingkungan yang bersih dengan sendirinya akan mencegah berbagai penyebab penyakit, termasuk bakteri Streptococcus yang dapat mengakibatkan penyakit jantung rematik. Bila mengalami radang tenggorokan diikuti gejala lain yang berkaitan dengan penyakit jantung rematik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini sangat berperan untuk mencegah penyakit jantung reumatik berkembang lebih parah di kemudian hari,” pungkas dr. Yusak.

Nah, semoga informasinya bermanfaat ya, Moms. Tetap jaga kesehatan juga ya!

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 6 Gejala Penyakit Jantung yang Wajib Kamu Waspadai Beauty

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.