Ilustrasi luka bakar pada anak (sehatq.com/Edited by Herstory)
Saat terluka, sering kali kita menjilat luka tersebut dikarenakan terdapat beberapa kepercayaan yang mengatakan bahwa ludah bisa menyembuhkan luka dengan cepat.
Namun, apakah hal tersebut benar? Yuk, simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagai sumber, Senin (18/10/2021).
Pada air liur hewan terdapat kandungan epidermal growth factor (EGF) dan nerve growth factor (NGF) yang berperan penting dalam penyembuhan luka.
Komponen aktif ini tidak terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Namun, saliva manusia mengandung histatin yang bersifat antimikroba sehingga dapat menghalau infeksi.
Histatin pada saliva adalah peptide yaitu zat pembentuk protein yang hanya diproduksi oleh kelenjar ludah manusia dan primata.
Zat ini memiliki kemampuan menangkal aktivitas mikroorganisme penyebab infeksi seperti jamur Candida albicans.
Selain histatin terdapat jenis peptide lainnya yang pada ludah manusia yang juga bersifat antimikroba yaitu defensin, cathelicidin, dan staterin.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.