Kelahiran seorang anak di tengah keluarga kecil memang menjadi kebahagiaan siapa pun yang baru menjadi sepasang suami-istri. Begitu pun yang kini tengah di rasakan oleh pasutri Nadya Julia dan Kevin Keito.

Wanita cantik mantan penyiar Radio Prambors ini beberapa waktu lalu baru saja melahirkan putra pertamanya tepat pada, 17 Desember 2019. Nadya memberinya nama Bumi Rakamulya Oei, yang memiliki arti "Putra yang mulia dari keluarga Oei".

Nadya mengaku mencantumkan nama Bumi pada anaknya tersebut, bukan dari nama Tiongkok maupun Indonesia. Tapi Bumi merupakan nama umat manusia.

Baca Juga: Ini 7 Nama Baby Girl Paling Unik di Dunia, Nomor 5 Gokil Juga!

Hari-harinya kini dan suami tengah diselimuti kebahagiaan dengan kehadiran Bumi. Pasca lima minggu setelah melahirkan Bumi, Nadya pun menuliskan kisahnya menjadi seorang Ibu lewat tulisannya di Tumblr pribadinya.

Wanita cantik ini memaknai arti menjadi seorang Ibu lewat tulisannya. Bagi Nadya, enggak ada yang benar-benar mengajari wanita untuk menjadi seorang Ibu, bahkan mata pelajaran di sekolah sekali pun.

"Kalau kita cukup beruntung, kita dapat belajar satu atau dua hal dari keluarga kita sendiri, tentang bagaimana kita dibesarkan. Atau mungkin sebaliknya; berbagai cara untuk membesarkan seorang anak,"tulisnya.

Lima minggu pasca melahirkan Bumi, ternyata Nadya baru merasakan sulitnya menjadi seorang Ibu. Ia hanya bisa berkomunikasi dengan si Kecil lewat tangisannya. Yang mana ia harus pintar-pintar memaknai di setiap tangisannya.

Tangisannya itu enggak cuma jadi alarm di kala ia lapar, terkadang pertanda ia kedinginan atau ingin mengganti popoknya. Atau mungkin dia hanya butuh di peluk? Semua cara dilakukan Nadya demi membuat Bumi tenang dari tangisannya itu.

"Kalau di awal bilang 'saya bisa melakukan semua itu' setelah melihat buku panduan, tetapi ketika saatnya tiba kamu menyadari itu ternyata enggak semudah yang kamu kira. Persis dengan rumus matematika yang rumit," tulisnya lagi.

Baca Juga: Ussy Istri Andhika Pratama Hamil Anak Kelima: Hadiah dari Allah!

Nadya juga mengaku, setelah menjadi Ibu ia merasakan kesepian. Kesepian dengan tanda kutip, ia enggak bisa melakukan hal-hal yang biasa ia lakukan sebelum menjadi seorang Ibu. Misalnya pergi keluar dan me time bersama teman-teman.

Mungkin kalau Nadya mau, ia akan berpikir dua atau tiga ratus kali akan keselamatan si Kecil. Ia khawatir si Kecil akan rewel dan tangisannya mengganggu orang sekitar. Hingga akhirnya, cuma bisa memanjakan diri dengan menonton Neftlix ditemani semangkuk popcorn di rumah.

Enggak cuma itu, Nadya juga merasakan lelahnya menjadi seorang Ibu. Sebelumnya, ia enggak pernah berpikir si Kecil butuh mengganti popok di setiap waktunya; enggak pernah berpikir begitu lamanya saat memberi makan si Kecil; enggak berpikir kalau ternyata harus membawa tas popok yang banyak saat berpergian; sampai-sampai merawat kulit sendiri pun sulit.

"Sungguh ajaib kalau kamu bisa mandi 10 menit tanpa harus berlari keluar dan menenangkannya saat dia nangis,"tambahnya.

Ia memaknai menjadi seorang Ibu dengan perubahan mewahnya. Dari seorang wanita yang merindukan tas atau sepatu bermerek di setiap bulannya, hingga sekadar makan siang dan pergi ke toilet tanpa mendengar tangisan Bumi pun sangat ia syukuri saat ini.

Meski ia harus rela kehilangan banyak waktu dan juga teman, tapi definisi kebahagiaanya berubah di kala melihat senyuman si Kecil atau saat ia tertidur sekali pun.

"Menjadi seorang Ibu membuat saya menghargai hal-hal kecil. Hal-hal sederhana seperti melihatnya sehat dan menyaksikan pertumbuhannya setiap hari," kayanya.

Bagi Nadya, menjadi seorang Ibu bukanlah suatu pekerjaan, tetapi itu adalah hak Istimewa yang diberikan kepada setiap wanita.

"Kepada semua Ibu di luar sana, kata-kata enggak bisa menilai seberapa aku sangat mengagumi dan menghormatimu. Kamu membesarkan manusia yang luar biasa. Maka itulah sebabnya kamu luar biasa," pungkasnya.

Baca Juga: Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas, Benarkah Akan Tingkatkan Kelahiran Anak dengan Kondisi Down Syndrome? Simak Yuk Moms!