ilustrasi tanda awal kehamilan (Thinkstock/Edited By HerStory)
Lebih dari 60 juta wanita usia melahirkan di dunia menderita diabetes. Sekitar 3.00.000 hingga 4.00.000 janin per tahun dari ibu hamil dengan diabetes mengalami cacat tabung saraf, ketika jaringan yang akhirnya membentuk otak dan sumsum tulang belakang gagal terbentuk dengan benar sehingga menyebabkan keguguran atau kecacatan berat.
Dilansir dari Healthshots (3/11/2021) sebuah penelitian telah menemukan bahwa diabetes ibu, bahkan ketika dikontrol dengan insulin dan kadar gula darah tetap terkendali, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada janin. Temuan penelitian ini diterbitkan dalam jurnal 'Science Advances'.
“Meskipun diabetes adalah penyakit yang umumnya terkait dengan lansia pada saat yang sama, banyak penyakit terkait penuaan dipengaruhi oleh diabetes, dan kita sekarang tahu bahwa glukosa darah tinggi tampaknya menginduksi atau meningkatkan penuaan embrio dini,” kata Dr Peixin Yang, PhD, Profesor Ilmu Obstetri, Ginekologi dan Reproduksi, Direktur Pusat Penelitian Cacat Lahir.
“Selama beberapa dekade, hipotesis kami adalah bahwa penuaan dini, yang dikenal sebagai penuaan, terjadi pada janin dari ibu dengan diabetes dan sebagian menyebabkan cacat lahir ini,” tambah Dr Yang.
Oleh sebab itu, Dr Yang pun menyarankan para ibu hamil untuk mengecek kadar gula darahnya secara rutin agar terhindar dari risiko cacat janin.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.