Menu

Malah Bikin Celaka! Melewatkan Waktu Makan Bikin Risiko Diabetes Meningkat Drastis

11 November 2021 09:15 WIB
Malah Bikin Celaka! Melewatkan Waktu Makan Bikin Risiko Diabetes Meningkat Drastis

Ilustrasi wanita makan banyak (Kedainews/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Risiko diabetes berkaitan erat dengan obesitas. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga berat badan tetap ideal demi memiliki tubuh yang sehat dan bebas dari penyakit.

Dengan begitu, banyak yang beranggapan bahwa sebaiknya makan hanya sedikit agar berat badan tak naik. Padahal faktanya melewatkan waktu makan bisa menjadi suatu kebiasaan yang justru berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan lho. Terlebih jika dilakukan rutin atau dalam jangka waktu lama.

Jika melewatkan waktu makan terlebih saat sarapan, tubuh telah kehabisan bahan bakar selama hampir 12 jam, dengan perhitungan makan terakhir adalah jam 8 malam dan Anda memulai hari pada tujuh pagi. Melewatkan satu kali makan dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis.

"Secara konsisten (melewatkan makan) dapat menyebabkan masalah, seperti konsentrasi yang buruk, pola makan buruk dan metabolisme melambat untuk beberapa orang," kata Apple Chan, ahli diet dari Rumah Sakit Gleneagles.

"Ini biasanya tidak terjadi dalam semalam. Itu kronis, kurang mengonsusmsi makanan yang terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun," sambungnya, dilansir Channel News Asia

Di sisi lain, rasa lapar yang tidak terpuaskan justru akan menyebabkan tubuh makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Terlebih lagi hal ini berisiko diabetes.

Mengonsumsi camilan untuk mengisi perut kosong pun dinilai tidak cukup untuk mengatasi perut keroncongan.

"Itu pasti tidak akan bertahan sampai makan berikutnya," sambung Chan.

Setidaknya, tambahnya, camilan yang dikonsumsi perlu mengandung nutrisi dasar, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.

"Semua ini menyediakan berbagai fungsi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan energi," lanjutnya.

Chan merekomendasikan untuk mengonsumsi sandwich tuna dengan alpukat sebagai camilan sementara. Dengan begitu, tubuh akan tetap mendapatkan karbohidrat dari roti, protein dari tuna, dan lemak baik dari alpukat.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Nada Saffana