Tepat pada hari ini (14/11/2021) diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Ternyata, penyakit ini tak hanya mengganggu kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kondisi mental pasien.

Menurut Spesialis Penyakit Dalam, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD gula darah mempengaruhi kestabilan emosi. Hal tersebut terjadi karena ia memicu pengeluaran hormon tertentu.

"Misalnya, ketika seorang jadi cemas atau emosi marah dan sedih, itu gula darah relatif tinggi. Jadi hormon stres akan dikeluarkan ketika stres dan itu akan memicu gula darah akan naik," ujar dr. Rudy dalam acara diskusi bersama Tropicana Slim, Jumat (12/11/2021).

Tidak berhenti di sana, saat gula darah sedang turun atau drop sekalipun malah akan membuat hormon tidak stabil, dan memicu adanya gangguan saraf.

"Ada gangguan ke arah parasimpatis terkait persarafan, itu membuat perut nggak enak cepat mual, mungkin emosi juga naik turun debar-debar, itu bisa ke arah situ," imbuh dr. Rudy.

Sehingga diabetes tidak hanya mempengaruhi suasana hati jadi buruk. Bahkan saat diabetes tidak kambuh, tapi suasana hati sedang buruk juga bisa membuat diabetes jadi kambuh, karena gula darah yang naik turun.

"Suasana hati bisa menyebabkan perubahan gula darah menjadi naik turun," pungkas dr. Rudy.

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Makanan yang 'Haram' Dikonsumsi Penderita Diabetes, Nomor 1 Jadi Favorit Banget Lho!