Menu

Bayi Sering Digendong Jadi Manja, Benarkah?

17 November 2021 17:15 WIB
Bayi Sering Digendong Jadi Manja, Benarkah?

Seorang ibu menggendong anaknya. (Unsplash/Jonathan Borba)

HerStory, Jakarta —

Menggendong anak itu perlu, terlebih pada bayi yang baru lahir. Menggendong juga bisa mempererat bonding atau ikatan dengan orang tua. Tapi banyak yang beranggapan bahwa jika terlalu sering digendong akan menjadikan bayi menjadi manja.

Melansir dari laman sindikasi Himedik.com, Dokter Spesialis Anak dr. Nofianty Nicolas Sp. A, mengatakan bahwa itu adalah hoaks.

“Ternyata, sentuhan pada bayi yang baru lahir dan sudah beberapa bulan, itu akan menstimulasi dan merangsang perkembangan bayi,” ungkap dr. Nofiyanty.

“Jadi kalau bayi nangis, ya digendong. Kalau nggak nangis, ya jangan digendong,” tambahnya.

Jadi, tak perlu takut sering menggendong bayi. Selain manfaat yang diungkap dr. Nofiyanty di atas, ada pula manfaat lain menggendong bayi yang perlu Anda tahu.

1. Bisa mengurangi stres pada ibu

Sebuah penelitian yang terbit di American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa kontak kulit ke kulit dapat mengurangi stres bagi ibu. Sementara itu, para peneliti dari Children’s National Health System mengukur tingkat stres wanita sebelum dan sesudah mereka menggendong bayi selama satu jam. Dan hasilnya, tingkat stres turun signifikan.

2. Membantu bayi mengatur suhu tubuh

Menggendong bayi dengan sentuhan kulit ke kulit dapat membantu bayi mengatur dan menstabilkan suhu tubuh mereka dan membantu menjaga bayi tetap hangat.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Himedik.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan