Kulit Pisang (Today Show/Edited By HerStory)
Melakukan onani setiap hari atau melakukannya hanya beberapa kali dalam seminggu atau sebulan.
Manakah yang paling baik? Melansir dari Akurat.co, semua frekuensi onani dianggap dalam kisaran normal untuk pria.
Ya, pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa menyebutkan berapa batas normal dan sehat untuk melakukan onani.
"Gak ada standar yang ditetapkan untuk frekuensi onani. Harian, mingguan, bulanan... itu preferensi pribadi," kata ahli urologi bersertifikat Jamin Brahmbhatt, M.D.
"Ada banyak variasi dalam berapa banyak orang yang melakukan onani, dan itu berfluktuasi sepanjang hidup karena faktor seperti kesehatan, stres, jadwal, keinginan, kemitraan dengan orang lain, dan sebagainya," kata terapis seks dan hubungan Shadeen Francis, LMFT.
Sempat dianggap sebagai sebuah penyimpangan, kini onani dinilai sebagai hal yang normal dalam kehidupan seksual seseorang.
Bahkan sejumlah penelitian menemukan bahwa onani memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mencegah depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, membuat lebih percaya diri dan masih banyak lagi.
Itu gak berarti kamu harus sering melakukan onani, namun melakukannya secara teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun memiliki manfaat untuk kesehatan, melakukan onani secara berlebihan bisa menimbulkan dampak buruk.
Sayangnya, nggak ada ukuran objektif tentang seberapa banyak seseorang harus melakukan onani.
"Kesehatan adalah pertimbangan individu. Jika kebiasaan onani menyebabkan kamu mengalami tekanan mental, emosional, relasional, atau fisik, itu merupakan indikator bahwa mungkin onani lebih dari yang sehat untuk kamu saat ini," jelas Francis.
Berikut beberapa tanda bahwa frekuensi masturbasimu sudah berlebihan, menurut Francis:
- Onani terasa seperti kebutuhan, bukan pilihan.
- Onani tidak lagi terasa menyenangkan karena rasa sakit, mati rasa, atau hilangnya sensasi yang menyenangkan.
- Onani mengganggu kehidupan seks dengan padangan.
- Kehidupan sosial dan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
Intinya, tidak ada jumlah onani yang dianggap "terlalu banyak". Jika kamu puas dengan frekuensi onani dan gak merasa hal itu berdampak negatif pada bagian lain dari kehidupanmu, maka itulah jumlah onani yang tepat untuk kamu.
Adapun Dr Boyke Dian Nugraha Sp.OG, MARSA menyatakan bahwa onani bisa dilakukan dua kali dalam seminggu. Frekuensi ini dinilai cukup dan normal memenuhi hasrat seksual seseorang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.