Menu

Gak Cuma Kena Mental, Depresi Juga Bisa Picu Penyakit Kronis, Jangan Diabaikan Beauty!

19 November 2021 19:10 WIB
Gak Cuma Kena Mental, Depresi Juga Bisa Picu Penyakit Kronis, Jangan Diabaikan Beauty!

Ilustrasi seorang wanita yang sedang mengalami depresi/gangguan jiwa.(Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, gangguan kesehatan mental seperti depresi bisa menyerang siapa saja. Penyebabnya juga bisa sangat beragam.

Gejala depresi bisa jauh lebih intens, dan bisa bertahan setidaknya dua minggu. Selain itu, depresi juga menyebabkan perubahan suasana hati yang kuat, seperti kesedihan dan keputusasaan.

Namun perlu kamu ketahui juga, kondisi mental dan fisik layaknya 2 sisi mata uang yang saling mempengaruhi.

Seringkali penyakit fisik yang muncul disertai dengan munculnya gangguan psikis, misalnya stres. Sebaliknya, ada kalanya gangguan psikologis seperti depresi pun kemudian memicu munculnya penyakit fisik.

Dikutip dari Medical News Today, yuk kita mengenal dampak depresi terhadap kesehatan fisik Beauty!

Berat badan turun

Biasanya, seseorang yang depresi mengalami perubahan nafsu makan, sehingga berat badannya berkurang.

Pakar medis juga menghubungkan kenaikan berat badan berlebih dengan masalah kesehatan lain, termasuk diabetes dan penyakit jantung. Terlalu kurus juga membahayakan jantung, memengaruhi kesuburan, dan menyebabkan kelelahan.

Timbulkan penyakit kronis

Orang depresi dapat mengalami sakit atau nyeri yang tak dapat dijelaskan, termasuk nyeri sendi atau otot, nyeri payudara, dan sakit kepala. Gejala ini akan memburuk dan menjadi penyakit kronis.

Penyakit jantung

Fyi Beauty, depresi bisa mengurangi motivasi seseorang untuk bergaya hidup sehat. Risiko penyakit jantung meningkat ketika pola makannya buruk dan gaya hidupnya tidak aktif. Satu dari lima orang yang gagal jantung atau terkena penyakit arteri koroner mengalami depresi.

Peradangan

Penelitian menunjukkan stres dan depresi kronis terkait dengan peradangan dan dapat mengubah sistem kekebalan tubuh.

Penelitian lain menunjukkan depresi bisa menyebabkan peradangan kronis. Orang depresi cenderung mengalami gangguan autoimun, seperti sindrom iritasi usus, diabetes tipe-2, dan arthritis.

Memengaruhi Kehidupan Seksual

Orang dengan depresi mungkin mengalami penurunan libido, sulit terangsang, tidak lagi mengalami orgasme, atau mengalami orgasme yang kurang memuaskan. 

Beberapa orang dengan depresi juga dapat mengalami masalah dalam hubungan dan dapat berdampak pada aktivitas seksual.

Gangguan Tidur

Orang dengan depresi dapat mengalami dampak gangguan tidur seperti insomnia. Kondisi insomnia dapat membuat seseorang merasa kelelahan, serta kesulitan menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. 

Kekurangan tidur dapat berdampak kepada masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan berat badan, dan beberapa jenis kanker.

Gangguan Saluran Pencernaan

Orang dengan depresi sering dilaporkan mengalami gejala gangguan pencernaan mereka seperti diare, muntah, mual, atau konstipasi. 

Beberapa orang dengan depresi juga mengalami kondisi kronis seperti IBS (irritable bowel syndrome).

Asal tahu aja Beauty. depresi memang suatu gangguan mental yang dapat berdampak kepada kesehatan fisik. Tapi, dengan diagnosis, pengobatan yang tepat, perubahan gaya hidup, kamu bisa mengatasi atau meminimalkan gejala fisik yang diakibatkan oleh depresi. 

So Beauty, jangan ragu untuk konsultasi ke psikolog atau psikiater apabila kamu merasakan gejala depresi ya!

Baca Juga: Alami Hal Tak Biasa, Inul Daratista Akui Pernah Muntah Darah dan Idap Penyakit Misterius! Ada Apa?

Baca Juga: Waspada! Gak Banyak yang Tahu, Ini 4 Gejala Diabetes yang Wajib Diketahui, Nomor 2 Sering Disepelekan!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.