Melakukan variasi dalam berhubungan intim memang diperlukan agar gak bosan dengan bercinta yang itu-itu saja. Salah satunya dengan memberi ciuman cinta pada leher pasangan atau 'cupang'. 

Cupang biasanya diistilahkan dengan ciuman cinta, yang memberi sedotan atau gigitan pada bagian tubuh pasangan, terutama pada bagian leher, dada atau bagian tubuh lain yang memunculkan tanda merah hingga kebiruan seperti memar.

Tapi ketahulah bahwa meski terlihat menggairahkan, ternyata ciuman cupang ini bisa membahayakan. Demikian yang dikatakan dr. GM Silvia, M.,MSc, dalam chanel Dokter 24 yang dikutip dari laman sindikasi Akurat.co.

“Tanda merah yang muncul karena pembuluh kapiler yang berada dibawah kulit pecah saat ciuman dilakukan,” jelasnya.

Bahaya yang peling pertama adalah ciuman cupang bisa menularkan virus herpes. Ini bisa terjadi jika pasangan kamu terserang herpes, maka pada saat ia memberikan ciuman ini, risiko kamu tertular menjadi cukup tinggi.

“Ciuman cupang bisa menyebabkan stroke ringan. Pada tahun 2006, seorang perempuan di Selandia Baru dilaporkan mengalami stroke ringan setelah mendapatkan ciuman cupang dari kekasihnya. Saat diperiksa, ternyata darah menggumpal di area cupang hingga ia mengalami kelumpuhan tangan kiri,” bebernya.

Bahaya ciuman cupang ternyata gak hanya ada pada kasus ini saja. Seorang remaja dari Meksiko juga meregang nyawa akibat ciuman cupang, karena sebab yang sama.

“Hal ini bisa terjadi karena gerakan kuat dan mendadak pada leher, bisa menyebabkan kerusakan pada arteri, baik yang berupa robekan, cidera hingga pembekuan aliran darah. Oleh karena itu, jika mau memberikan tanda cinta, lakukan dengan hati-hati,” sarannya.