Hayo, siapa yang doyan makan gorengan? Gak bisa dipungkiri, camilan satu emang jadi favorit semua orang.

Namun, tak dapat dipungkiri, lantaran kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi, sejumlah studi menunjukkan mengonsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Tapi tahu gak Beauty, ternyata gorengan ternyata bisa jadi makanan bergizi, bahkan menyehatkan, lho. Gimana caranya?

Menurut dr. Erwin Christianto, Sp.GK, M.Gizi, salah satu syaratnya, yang pasti kita gak boleh berlebihan ketika mengonsumsi gorengan.

"Kalau makannya mungkin satu atau dua, nggak ada masalah. Yang jadi masalah kalau satu tas plastik tadi itu habis sekali makan," tutur dr. Erwin, saat LIVE IG Eka Hospital, beberapa waktu lalu.

dr. Erwin pun mengingatkan,rentang waktu kita mengonsumsi gorengan yang pun harus diperhatikan. Jangan dilahap sekaligus, Beauty.

"Makan itu ada waktunya dan ada porsi atau jumlahnya," ujarnya.

Sebaiknya, saran dr. Erwin, makan gorengan harus diberi jarak beberapa jam setelah makan besar.

“Misalnya 3 jam sesudah makan. Dengan begitu, gak akan terjadi penumpukan kalori,” imbuhnya.

Nah, kata dr. Erwin, penumpukan makanan inilah yang akan jadi masalah.

“Makanan yang ada di pencernaan kan harus menunggu liver bekerja. Kalau belum selesai diproses kita sudah nambah, ya dia akan antre. Kalau malah ditambah makanan lain lagi, makanan yang tidak tercerna dengan baik itulah yang menghasilkan kolestrol,” pungkas dr. Erwin.

Nah, selain memperhatikan saran dr. Erwin tadi, sejumlah cara pun kamu coba dalam mengolah gorengan yang kamu suka, Beauty.

Baca Juga: Aneka Gorengan dan Camilan Unik Serba 1000 Rupiah untuk Dijual Selama Ramadan, Bikinnya Mudah dan Simple Banget Moms!

Baca Juga: Gak Baik untuk Kesehatan, Ini Lho Trik Ampuh untuk Berhenti Makan Gorengan Meski Rasanya Enak!