Menu

Ketahui Yuk Level Seks Mulai dari Zona Nyaman Hingga Berbahaya, Ada BDSM

02 Desember 2021 21:50 WIB
Ketahui Yuk Level Seks Mulai dari Zona Nyaman Hingga Berbahaya, Ada BDSM

Ilustrasi gaya bercinta menggantung wortel. (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bekasi —

Hubungan seks memang terasa menyenangkan, untuk menambah kenikmatan dan mencegah rasa bosan dalam kehidupan seks, banyak pasangan mencoba hal-hal baru.

Nah, agar hubungan seks tetap nyaman dan gak membosankan, perlunya memahami sejumlah perbedaan perilaku seksual dan level seks. Dengan ini kamu dan pasangan bisa melakukan sesuatu untuk memperbaiki kondisi seperti keluar dari zona nyaman.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut level seks.

Regular

Biasanya pasangan melakukan seks dengan posisi yang itu-itu saja seperti missionaris dan spooning. Tipe ini juga enggan melakukan hal-hal baru dan sudah nyaman dengan kegiatan seks yang seperti biasanya.

Erotisme

Tipe ini senang dan berani bereksperimen untuk meningkatkan gairah seksual seperti mencoba permainan seks, menggunakan mainan seks, roleplayer, memakai properti, hingga berfantasi.

Kamu dan pasangan juga bisa menggunakan bantuan makanan seperti whipped cream, cokelat, hingga es batu yang dibalurkan di tubuh dan membersihkannya menggunakan lidah atau bibir. Selain itu, memberi pijatan sensual juga bisa meningkatkan gairah.

Ekstremisme atau BDSM

BDSM (bondagediscipline/dominancesubmission, and masocist), perilaku ini cenderung menggunakan kekerasan fisik. Misalnya dengan mengikat tangan atau kaki pasangan, menampar atau memukul bokong dan pipi, dan lainnya. Tipe ini dilakukan atas kesadaran, suka sama suka, kesepakatan, dan dilakukan untuk meningkatkan gairah bukan untuk menyakiti pasangan.

Zona bahaya

Zona bahaya berawal dari BDSM, namun yang berbeda ialah dilakukan dengan keterpaksaan. Di mana salah satu pihak merasa tertekan, dipaksa, dan gak ada lagi sikap saling menghargai.  

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan