Menu

Rahasia Terungkap! Migrain Bermanfaat untuk Menurunkan Risiko Diabetes pada Wanita Lho, Begini Hasil Penelitiannya

07 Desember 2021 10:00 WIB
Rahasia Terungkap! Migrain Bermanfaat untuk Menurunkan Risiko Diabetes pada Wanita Lho, Begini Hasil Penelitiannya

Migrain (Unsplash/Anh Nguyen)

HerStory, Jakarta —

Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh. Diabetes mampu menimbulkan beragam komplikasi, termasuk dengan migrain. Namun, ada yang mengaitkan bahwa wanita yang mengalami migrain risikonya lebih rendah alami diabetes,  tapi apakah itu benar?

Migrain adalah kondisi kronis dan episodik yang ditandai dengan sakit kepala ekstrem, terutama di satu area otak diikuti dengan mual dan kepekaan terhadap cahaya. Kondisi ini lazim pada sekitar 6% pria dan 18% wanita. Namun, hubungan antara keduanya masih kontroversial karena faktor genetik dan lingkungan, selain faktor predisposisi lainnya, seperti hipoglikemia dan puasa memainkan peran penting dalam memicu kondisi tersebut.

Dilansir dari Boldsky (7/12/2021) berikut ini adalah hubungan antara diabetes dan migrain pada wanita:

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan migrain aktif memiliki risiko 30 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita yang tak memiliki riwayat migrain. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan kadar plasma asam lemak dan badan keton, yang telah dilaporkan sebelum serangan migrain.

Puasa menyebabkan gula darah rendah dalam tubuh dan meningkatkan produksi keton. Peningkatan badan keton, sehingga berperan sebagai faktor pemicu timbulnya migrain.

Faktor-faktor ini menjelaskan hubungan terbalik antara migrain dan risiko diabetes. Karena kadar glukosa tinggi pada diabetes atau selama periode pradiabetes, risiko migrain bisa menjadi rendah dibandingkan dengan orang dengan kadar gula darah rendah

Faktor lain adalah penurunan kepadatan serat saraf sensorik. Diabetes dapat menyebabkan gangguan saraf sensorik dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa migrain adalah gangguan sakit kepala neurologis, oleh karena itu, karena gangguan beberapa saraf sensorik yang berhubungan dengan migrain, prevalensi migrain aktif dapat berkurang.

Hubungan antara migrain dan kadar gula darah masih kontroversial. Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita dengan migrain memiliki risiko diabetes 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan wanita tanpa migrain.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana