Menu

Gak Cuma Kondom, Yuk Kenali Beragam Jenis Alat Kontrasepsi Ini

07 Desember 2021 19:10 WIB
Gak Cuma Kondom, Yuk Kenali Beragam Jenis Alat Kontrasepsi Ini

Alat Kontrasepsi. (Unsplash/Reproductive Health Supplies Coalition)

HerStory, Bekasi —

Alat kontrasepsi biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan yang gak diinginkan dan mnecegah penyakit menular seksual. Alat ini digunakan sebelum berhubungan intim dengan pasangan.

Gak hanya kondom, ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan dan cara penggunaannya juga berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis alat kontrasepsi yang perlu Anda ketahui, dilansir dari NHS (National Health Service).

Kontrasepsi nonhormonal

1. Kondom

Kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan dan sekaligus melindungi dari penyakit menular seksual. Ada dua jenis kondom, yakni eksternal atau yang dikenakan pria dan kondom internal atau Femidom yang ditempatkan di dalam vagina.

Menurut NHS, kondom eksternal, yang terbuat dari lateks tipis, poliisoprena atau poliuretan, 98 persen efektif bila digunakan dengan benar saat berhubungan seks. Dan yang juga harus mendapat perhatian, baik kondom eksternal ataupun kondom internal, tidak boleh digunakan melewati tanggal kedaluwarsa.

2. Diafragma/tutup serviks

Diafragma atau penutup serviks adalah benda silikon yang ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seks, menutupi serviks. Penempatan diafragma atau penutup serviks menciptakan penghalang sehingga sperma tidak dapat mencapai sel telur di dalam rahim.

Diafragma dengan spermisida dipasang tiga jam sebelum berhubungan seks dan harus dibiarkan selama enam jam setelah berhubungan seks. Saat menggunakan diafragma atau penutup serviks, ada risiko kecil terkena sistitis, radang kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh infeksi kandung kemih. Namun kejadian ini sangat jarang terjadi.

3. Spiral non-hormonal

Spiral berbentuk T dan terbuat dari plastik dan tembaga diletakkan di dalam rahim. Spiral tersebut melepaskan tembaga ke dalam rahim, yang mempersulit sperma untuk mencapai sel telur dan bertahan hidup sekaligus mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk ditanam di dalam rahim.

Spiral 99 persen efektif mencegah kehamilan dan dapat dibiarkan hingga 10 tahun. Namun, pemakaian spiral hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Dan dalam perjalanannya, Anda juga harus rutin kontrol letak spiral ke dokter atau bidan.

Baca Juga: Gak Cuma Aman, Ternyata Pakai Kondom Bisa Bikin Bercinta Lebih Nikmat Lho! Yakin Masih Gak Mau Pakai?

Baca Juga: Atta Halilintar Maju-mundur Izinkan Aurel Hermansyah Pasang KB Gegara Alasan Agama, Bolehkah Pasang Alat Kontrasepsi Menurut Islam?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan