Sama-sama ada kata 'angin' bukan berarti masuk angin dan angin duduk itu sama, justru jelas berbeda. 

Banyak yang mengira angin duduk dan masuk angin itu sama karena memiliki gejala yang hampir serupa yakni mual. Padahal, disampaikan dr. Nadia melalui unggahan reels-nya kalau keduanya berbeda. Dimana angin duduk berhubungan dengan jantung. 

"Jadi angina pectoris (angin duduk), itu adalah rasa nyeri di dada, karena sel otot jantung itu kurang mendapatkan aliran darah yang membawa oksigen," tutur dr. Nadia, (08/12/2021)

Alhasil aliran tersebut menjadi terganggu karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Angin duduk memiliki gejala yang khas guna membedakannya dengan masuk angin. 

"Pertama, nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung. Kemudian nyeri dada itu juga bisa berupa nyeri yang nggak bisa di tunjuk dengan satu jari dan rasanya itu nggak nyaman. Kemudian nyeri dadanya itu berlangsung lebih dari 20 menit," jelas dr. Nadia 

Namun, angin duduk juga bisa disertai dengan sesak napas dan gelisah. 

Gejala lainnya dari angin duduk yang kerap disamakan dengan masuk angin seperti mual, keringat berlebih, kelelahan pusing bahkan sampai pingsan. 

Penyebab dari angin duduk paling sering karena hiperlipidemia atau kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, stres berlebih, kegemukan (obesitas), riwayat keluarga dengan penyakit jantung, serta kelompok lanjut usia. 

Baca Juga: Gini Cara Sederhana Mengatasi Masuk Angin, Tubuh Jadi Bugar Kembali!

Baca Juga: Sering Keluar Malam Bisa Picu Masuk Angin Lho Beauty, Lakukan 3 Cara Ini untuk Mencegahnya, Cuss Kepoin!