Ilustrasi ibu yang sedang memarahi anaknya.(Unsplash/Edited by HerStory)
Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Namun, tanpa sadar orang tua melakukan tindakan yang bisa menyakiti hati dan mental anak.
Kondisi itu bukan saja membuat anak nggak bisa berkembang, tapi justru bisa memunculkan trauma. Hal ini disebut dengan istilah keluarga toxic , di mana gak cuma merusak fisik, tapi juga mental, dan psikologis anak.
Mungkin sulit mengenali keluarga toksik karena gak sadar sudah berada di dalamnya. Untuk mengetahuinya, dihimpun dari laman sindikasi Himedik.com, berikut tanda-tanda keluarga toksik yang perlu diwaspadai.
Dilansir dari Healthshots, orang tua yang terlalu kritis dengan apa yang dilakukan anak terkadang bertindak terlalu jauh, seperti mengendalikan dan menjadi kasar kepada anaknya sendiri. Orang tua yang punya sifat ini justru mengabaikan kebutuhan anak, mulai dari perhatian serta dukungan.
Orang tua yang cenderung dramatis menanggapi masalah, bisa membuat mental anak bermasalah. Mereka sering bereaksi berlebihan, bahkan membesarkan masalah yang sebenarnya sepele.
Orang tua yang egois cenderung hanya memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka sendiri. Jika mereka punya anak, mereka hanya ingin anaknya bisa penuhi kemauan mereka. Orang tua seperti itu cenderung tidak memperhatikan perasaan anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Himedik.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.