Ilustrasi kesehatan organ intim wanita. (pinterest/freepik)
Ada berbagai alasan mengapa vagina terasa sangat kencang atau rapat, dan ini biasanya mengakibatkan rasa sakit ketika berhubungan seks atau memasukkan tampon.
Faktanya, 75% wanita mengalami rasa sakit saat berhubungan seks di beberapa titik di hidup mereka.
Direktur Layanan Perinatal di NYC Health + Hospitals/Lincoln, Kecia Gaither, MD, mengatakan bahwa kabar baiknya jenis nyeri ini dapat diembuhkan.
Menurut Insider, berikut beberapa alasan vagina terasa terlalu rapat atau kencang:
Vaginismus merupakan kondisi medis di mana otot-otot dasar panggul mengencang tanpa disengaja. Biasanya ini terjadi ketika akan ada penetrasi ke vagina.
Gejalanya meliputi:
Komplikasi dari infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia dan gonore, juga dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.
Gejala dari klamidia bisa termasuk:
Sementara gejala dari gonore adalah:
IMS harus segera diobati karena dapat menjalar ke penyakit radang panggul.
Infeksi jamur dapat menyebabkan iritasi, rasa terbakar, gatal, kekeringan, dan pembengkakan di vagina, sehingga membuatnya terasa kencang. Infeksi ragi sering terjadi, mempengaruhi sekitar 3 dari 4 wanita.
Namun, infeksi ini mudah diobati dengan obat antijamur, yang biasanya diminum selama sekitar tiga hingga tujuh hari.
Dispareunia merupakan istilah yang melingkupi masalah berhubungan seksual yang menyakitkan. Vaginismus termasuk ke dalam dispareunia. Selain vaginismus, jenis lainnya adalah:
Pengobatan untuk berbagai jenis dispareunia tergantung pada penyebabnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.