Hingga kini pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Bahkan, varian baru yaitu Covid-19 Omicron ditemukan di wilayah Afrika.

Mengulik kasus yang terjadi di Afrika tersebut, WHO memberikan keterangan soal bahaya virus varian baru ini. Melansir Aljazeera (10/12/2021) Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dibandingkan dengan Covid-19 Delta, dampak yang ditimbulkan Covid-19 Omicron lebih ringan.

“Beberapa bukti menunjukkan bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringat dibandingkan dengan Delta,” ujar Tedros Adhanom.

Kendati demikian, masih dibutuhkan data lanjutan untuk menarik kesimpulan terkait Covid-19 Omicron. Hingga kini, data dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa risiko terkena infeksi ulang Omicron lebih tinggi.

Meskipun dampak yang ditimbulkan lebih ringan, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Apalagi varian ini terbukti memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Delta.

“Tingkat penularannya lebih tinggi daripada Delta, tapi itu gak berarti virus ini tak bisa dihentikan. Kita harus menggandakan upaya untuk memutus rantai penularan,” papar Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan.

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!