Menu

Liburan di Masa Pandemi Bukan Hal Mustahil, Ini Sederet Manfaatnya Moms

16 Desember 2021 19:53 WIB
Liburan di Masa Pandemi Bukan Hal Mustahil, Ini Sederet Manfaatnya Moms

Ilustrasi Ketika sedang Berlibur. (Pixabay/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Liburan akhir tahun di depan mata. Sama seperti tahun lalu, liburan kali ini pun kita masih dalam kondisi pandemi covid-19. Karenanya, setiap masyarakat dituntut merencanakan liburan dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.

Terkait hal itu, Ns. Efa Apriyanti, S.Kep, M.Sc, selaku Ners Spesialis Anak di RSUI, mengatakan, liburan saat pandemi bukan sesuatu yang tak mungkin. Tapi harus diingat, saat kita hendak liburan, kita harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Dalam arti, tak mengabaikan protokol kesehatan dan tak membahayakan diri sendiri juga orang lain.

“Di rumah itu bukan berarti gak bisa seru. Kalaupun kita memilih untuk vacation ke luar kota atau luar negeri, bukan berarti gak bisa aman. Tapi ingat, semuanya harus mempertimbangkan risikonya dan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” tutur Ners Efa, saat webinar “Menuju New Normal 2022”, sebagaimana dipantai HerStory, Kamis (16/12/2021).

Lebih lanjut, Ners Efa pun memaparkan ihwal benefit liburan untuk keluarga. Menurutnya, ada komponen-komponen utama dari liburan yang bisa memberikan efek healing dan bisa memberikan efek recharge energy. Karenanya, itulah mengapa liburan itu sangat penting dilakukan.

“Jadi yang pertama, dalam situasi liburan, kita itu cenderung memberi breaking up the norm. jadi kalau yang tadinya biasanya banyakan ngomong enggaknya ke anak, di masa-masa liburan itu kita lebih cenderung easy, lebih sering bilang yes, dan sebenarnya ini bagus untuk mental health. Jadi pada saat liburan jadi lebih longgar, jadi lebih sering bilang yes. Less stress itu bukan cuma buat si anak, tapi juga bagi orang tua,” papar Ners Efa.

Benefit yang kedua adalah making time to play. Dikatakan Ners Efa, liburan menjadi ajang orang tua mengingat kembali masa-masa bermainnya. Penelitian di Inggris menunjukkan, sekitar 60 persen orang tua terutama ayah ternyata jarang bermain dengan anaknya dan bahkan sebagian menyatakan lupa caranya bermain dengan anak.

“Saat kita liburan, nature kita untuk bermain lebih keluar. Kalau tadinya ibu bawaannya straight, saat liburan mungkin bisa menyanyi lagu merdu yang menghibur anaknya. Bapak yang biasanya tegas, bisa jadi partner yang asik, menemani anak main,” papar Ners Efa.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan