Ilustrasi tangan gatal kena ulat bulu. (Pinterest/Womanindonesia.co.id)
Luka pada penderita diabetes tak boleh diremehkan sebab dapat memicu komplikasi hingga kondisi yang lebih berbahaya. Pasalnya, risiko dan masa penyembuhan luka penderita cenderung lebih lama dibandingkan orang yang sehat.
Jika tak ditangani dengan tepat, luka dapat menyebar dan memburuk. Pada kondisi paling parah, luka dapat menyebabkan bagian tubuh penderita harus diamputasi.
Luka yang dibiarkan begitu saja dapat memicu kerusakan saraf, gangguan sirkulasi darah, hingga penurunan sistem kekebalan tubuh. Adanya gangguan tersebut terjadi karena terhambatnya proses penyembuhan luka bagi penderita diabetes.
Akibatnya, luka penderita biasanya selalu basah, terbuka, dan sulit sembuh. Jika luka tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Pemeriksaan dilakukan jika setelah 48 jam luka tak kunjung membaik. Tak hanya itu, perhatikan jika ada kemunculan borok di tubuh. Pasalnya, kondisi tersebut dapat memburuk jika tak segera ditangani.
Penderita diabetes harus memperhatikan beberapa hal untuk mencegah luka. Dilansir dari berbagai sumber, penderita dapat melakukan hal berikut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.