Menu

Berkaca pada Aurel-Azriel, Ini Dampak yang Dirasakan Anak saat Orang Tua Berselingkuh!

13 Juni 2020 14:15 WIB
Berkaca pada Aurel-Azriel, Ini Dampak yang Dirasakan Anak saat Orang Tua Berselingkuh!

Ilustrasi perselingkuhan.(Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Perselingkuhan menjadi salah satu alasan perceraian pasangan suami-istri. Tahukah kamu, Beauty bahwa dampak buruk perceraian karena selingkuh, bukan hanya dirasakan pasangan tersebut saja, namun juga berdampak buruk bagi anak-anak mereka lho!

Dapat dicontohkan pada kisah perceraian Anang Hermansyah dan Krsidayanti. Dampak buruk itu dirasakan oleh Aurel dan Azriel hingga saat ini. Krisdayanti yang kemudian menikah lagi dengan pria yang diduga selingkuhannya, Raul Lemos, kini 'berseteru' dengan kedua anaknya.

Baca Juga: Mengaku Enggak Peduli, Kenapa Raul Lemos Tetap Sindir Aurel dan Azriel Hermansyah? Ini Alasannya...

Melansir dari Huffingston Post (13/6/2020), menurut psikolog klinis Ana Nogales, perceraian karena perselingkuhan bisa membuat anak-anak menjadi lebih mencintai ayah atau ibu tiri mereka daripada ayah atau ibu kandungnya sendiri. Namun, ada pula enggak merasa demikian karena terpaksa tinggal dengan ayah atau ibunya yang berselingkuh.

Efek psikologis pada anak-anak mulai dari merasa terkejut, malu, dan sangat marah. Hal itu yang kemudian membuat mereka memiliki masalah kepercayaan dan kejujuran.

"Saya tidak mengatakan bahwa semua orang melakukan hal tersebut, tetapi 55 persen anak-anak dewasa yang berasal dari keluarga di mana salah satu orangtuanya selingkuh pada akhirnya juga menjadi peselingkuh," kata psikolog klinis Ana Nogales, penulis buku Parents Who Cheat: How Children and Adults are Affected When Their Parents Are Unfaithful (Orangtua yang Selingkuh: Bagaimana Anak-anak dan Orang Dewasa Terpengaruh saat Orangtua Mereka Tidak Setia).

Baca Juga: Para Istri Wajib Tahu! Ternyata Ini Alasan Suami Enggan untuk Bercerai Meski Punya Selingkuhan!

Hingga saat ini enggak ada data yang cukup mengenai dampak perselingkuhan yang dilakukan oleh orang tua pada anak ketika memasuki usia dewasa. Namun, polanya dapat terlihat seperti yang dialami oleh anak-anak yang memiliki orang tua kasar.

"Pasangan yang tidak setia salah percaya bahwa rasa sakit dari perselingkuhan terjadi pada saat anak diberi tahu. Tidak, kehancuran pada anak terjadi pada saat pasangan tersebut memilih untuk bercerai. Ketika perselingkuhan terjadi, itu menipu pasangan dan keluarga dari cinta dan komitmen sebagai pasangan dan orangtua. Memberi tahu sang anak mungkin akan mejelekkan nama keluarganya, mengapa orangtuanya menjauh dari keluarga, tetapi pada akhirnya itu mengungkapkan kebenaran. Jika ada satu hal yang diajarkan perselingkuhan kepada kita, itu adalah betapa dahsyatnya kebohongan yang bisa menghancurkan," kata psikiater dan penulis Scott Haltzman yang juga mengatakan bahwa dampak tersebut sudah dirasakan oleh sang anak sebelum perselingkuhan sebenarnya terungkap.

Baca Juga: Kerap Kena Body Shaming, Aurel Hermansyah Sempat Insecure dan Trauma dengan Omongan Netter: Orang Kok Jahat Banget Ya...

Baca Juga: Nyusul Aurel Hermansyah, Ashanty Isyaratkan Berhijab Banjir Doa Agar Istiqomah: Bismiilah Ya Bun!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.