Menu

Cara Tepat Menasihati Anak Agar Nurut, Jangan Marah-marah Ya Moms

17 Desember 2021 18:05 WIB
Cara Tepat Menasihati Anak Agar Nurut, Jangan Marah-marah Ya Moms

Ilustrasi ibu memarahi anak (gettyimages/Edited by Herstory)

HerStory, Bekasi —

Tentu sebagai orang tua merasa kesal jika anak bertingkah ketika kamu menasihatinya, entah itu dengan membantah, main handphone, atau yang paling mengesalkan yaitu pergi meninggalkan kamu.

Memang butuh kesabaran ekstra dalam menghadapi anak. Pasalnya, ada-ada saja tingkah laku anak saat kamu mencoba menasihatinya.

Namun, jika anak gak mau mendengarkan kamu, jangan menyalahkan siapa pun. Apakah kamu sering mengomeli anak dengan nada bicara tinggi? Sesekali bicara dengan nada tinggi untuk mendisiplinkan anak memang wajar.

Tetapi, kalau hal ini selalu kamu lakukan berulang-ulang dan omelan terlalu panjang, lama-lama anak gak tahan juga mendengarnya.

Sedangkan kalau selama ini kamu kebanyakan menggunakan kata negatif seperti “jangan”, "nggak boleh”, dan “dilarang”, anak jadi bingung apa yang harus diperbuatnya karena orang tua hanya bisa melarang, bukan memberi arahan.

Begitu juga kalau orang tua mengomeli anak dengan kata-kata kasar yang merendahkan, misalnya menyebut anak “bodoh”.

Sebagai gantinya, tegaskan perintah kamu dengan arahan yang jelas dan dengan nada bicara rendah seperti, “Adik, masukkan tasmu ke kamar sekarang.”

Jangan hanya mengomel dengan berkata, “Tasnya jangan ditaruh di situ, dong! Berantakan jadinya! Harus diberi tahu berapa kali, sih, kamu?”.

Bila anak belum beranjak juga, kamu bisa menegaskan lagi dengan kalimat seperti, “Ibu hitung sampai tiga, tasmu sudah harus dimasukkan ke kamar.” 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya