Laura Anna yang harus mengalami cedera saraf tulang belakang akibat kecelakan. (Instagram/edlnlaura)
Duka mendalam masih dirasakan keluarga atas kepergian Laura Anna selama-lamanya. Hingga akhir hayatnya, keluarga tetap ingin menemani Laura Anna dengan menyimpan apik guci abu jenazah sang selebgam di kamarnya.
Diketahui Laura Anna meninggal dunia pada Rabu,(15/12) pukul 09.22 WIB setelah sempat mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit, jenazah Laura Anna dikremasi di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara pada Kamis,(16/12/2021).
Rencananya keluarga Laura Anna akan menyimpan guci abu tersebut selama 40 hari sebelum akhirnya diletakkan di rumah abu. Dalam unggahan instagram story ibunda Laura Anna, Amelia Edelenyi itu memperlihatkan penampakan kamar, tampak bunga mawar berbentuk salib di ranjang dan salah satu dinding dihiasi kupu-kupu kesukaan mendiang Laura Anna semasa hidup.
Mendiang Laura Anna terlihat sangat menyukai kupu-kupu. Tampak foto profil yang terpajang dalam media sosial Laura Anna juga memperlihatkan potret kupu-kupu. Dirinya pun kerap menambahkan emoji kupu-kupu dalam unggahan ataupun pesan yang dikirimnya.
Rupanya kupu-kupu memiliki makna yang dalam. Sebab kupu-kupu merupakan lambang bentuk dari keindahan dan kebebasan. Sayap kupu-kupu yang memiliki corak dan warna yang indah seperti menginspirasi Laura Anna untuk tetap bangkit dan semangat menjalani hari harinya yang berat melawan penyakit yang membuatnya lumpuh.
Namun dibalik keelokan dan keindahannya, kupu-kupu memiliki umur yang relatif singkat. Di usianya yang masih muda, kini Laura Anna telah terbang bebas tanpa merasa kesakitan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.