Varian Omicron tengah menggegerkan Tanah Air. Pasalnya baru saja mengumumkan kasus Omicron transmisi lokal pertama yang ditemukan di Indonesia.

Di samping menyebarnya varian Omicron, banyak yang mempertanyakan efektivitas vaksin. Seperti diketahui bahwa Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi di Indonesia mencapai hampir 172 juta pada bulan Oktober 2021 lalu.

Namun, ternyata vaksin tak begitu sukses untuk menghambat penularan Omicron. Mengingat Omicron juga menjadi salah satu varian COVID-19 yang sangat mudah menyebar.

"Yang selama ini kita lihat adalah bahwa omicron ini, vaksin-vaksinnya ada, kurang berhasil mencegah di hulu, kurang berhasil mencegah agar tidak tertular," kata Menkes Budi pada Jejak Keberhasilan Pemerintah dalam Vaksinasi COVID-19, Selasa (28/12/2021).

Meski begitu, vaksin tetap efektif untuk mencegah infeksi COVID-19 menjadi parah hingga harus masuk rumah sakit dan juga mengancam nyawa.

"Dia (vaksin) cukup berhasil mencegah masuk rumah sakit, dan sangat berhasil untuk mencegah wafat," tambah Menkes Budi.

"Terbukti semua vaksin yang kita berikan memberikan proteksi yang cukup untuk tahap dua dan tahap tiga, tidak masuk rumah sakit, tidak meninggal," tukasnya lagi.