Menu

Ingin Hubunganmu Lanjut ke Jenjang yang Lebih Serius? Abaikan 8 Mitos Ini!

29 Januari 2020 16:00 WIB
Ingin Hubunganmu Lanjut ke Jenjang yang Lebih Serius? Abaikan 8 Mitos Ini!

Sepasang kekasih yang saling membelakangi (Unsplash/Henry Pham)

HerStory, Jakarta —


Masyarakat telah terbiasa membuat peraturan tentang apa yang harus kita lakukan untuk bahagia dalam suatu pernikahan. Tetapi beberapa psikolog mengatakan bahwa yang itu hanyalah mitos belaka yang sebenarnya mengganggu hubungan berumah tangga.

Melansir Bright Side berikut profesional terapis John M. Gottman dan Larry Shushansky membagikan 8 mitos yang perlu diabaikan jika ingin hubunganmu ke jenjang yang lebih serius

1. Pasangan harus menjadi sahabat dan harus ada kesepakatan antara kalian berdua

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang dekat mempengaruhi perasaan kesejahteraan kita. Mungkin setiap pasangan memiliki cara yang berbeda untuk merasa terhubung satu sama lain. Terapis mengatakan bahwa enggak ada aturan yang mengatakan bahwa pasangan kamu harus menjadi teman baik atau orang yang benar-benar tahu segala sesuatu yang terjadi pada dirimu.

Enggak ada salahnya untuk memiliki ruang dengan teman-teman selain pasangan. Kamu hanya cukup memiliki hubungan yang sehat sesuai kesepakatan kalian berdua. Enggak perlu mengikuti omongan orang lain.

2. Jika kamu terlalu bekerja keras, berarti menjalin hubungan dengan orang yang salah

Jika kamu merasa bahwa hubunganmu dengan pasangan enggak seperti dongen, itu benar-benar kejadian yang normal. Sebuah hubungan adalah sebuah perjalanan. Jika pasangan bersama untuk waktu yang lama dan masih bahagia, itu berarti ada banyak usaha yang membuatnya berjalan seperti itu.

Kita semua memiliki masalah, tetapi kesadaran diri membantu kita mencapai tingkat yang baru. Bahkan jika beberapa kali merasa enggak nyaman, itu baik-baik saja. Kerjakan saja. Dalam suatu hubungan enggak ada Mr. Right atau Ms. Right.

3. Pernikahan adalah tujuan hidup

Hubungan enggak akan membantu kamu menemukan jati diri atau membuatmu menjadi diri sendiri. Jika mengalami depresi, kamu perlu menemukan akar masalahnya dan ingat bahwa pernikahan enggak bisa menjadi solusi dan enggak dapat memperbaikinya.

Tetapi hal yang dapat dilakukan adalah mengembangkan keterampilan komunikasi yang sehat. Plus kamu harus tahu bahwa di dunia ini enggak ada yang namanya kesempurnaan.

Baca Juga: Ingin Langgeng dengan Pasangan? 6 Hal Ini Perlu Kamu Lakukan!

4. Pasangan bahagia tidak pernah berdebat dan selalu sama-sama berkompromi

Menurut psikolog, konflik adalah bagian dari hubungan intim yang normal terjadi. Jika kalian berdua berdebat, enggak perlu berpikir bahwa semuanya akan berakhir.  Enggak ada yang bisa menghindari perkelahian dalam hubungan apa pun.

"Ya, pasangan yang bahagia juga bertarung, tetapi hal utama adalah mencapai kesimpulan yang tepat, saling memaafkan, dan berbicara panjang lebar," ujar terapis kata Larry Shushansky.

5. Selalu bersikap baik dan fleksibel membuat pernikahan bahagia

Mengorbankan diri sendiri sepanjang waktu bukanlah tanda hubungan yang seimbang. Bagus ketika kamu sangat mencintai seseorang, bahwa kamu enggak mengharapkan imbalan apa pun, tetapi kamu harus menghargai diri sendiri terlebih dahulu.

Dokter Larry Shushansky mengatakan cinta tanpa syarat adalah manipulatif dan menekan secara emosional.

Kesadaran kedua belah pihak dan berbagi cerita merupakan hal penting bagi semua pasangan. Miliki hubungan yang damai dan ada batasan yang masuk akal untuk dipenuhi oleh pasangan.

6. Pasangan bahagia melakukan semuanya bersama dan memenuhi semua kebutuhan masing-masing

Terapis mengkonfirmasi bahwa terlalu banyak berbagi dapat menyebabkan turunnya keintiman dalam hubungan. Orang yang sudah menikah membutuhkan teman juga. Dan istirahat sebentar dari hubungan merupakan hal yang sehat.

Sangat penting untuk memiliki hobi pribadi dan kehidupan yang terpisah tak melulu mengenai pasangan. Itu hal yang normal untuk pergi bersama teman-teman tanpa pasangan.

7. Stres buruk untuk hubungan

Stres enggak selalu buruk untuk hubungan. Ada beberapa tantangan yang mendorong kamu untuk tumbuh, seperti menikah, memutuskan untuk memiliki anak, atau mengganti pekerjaan.

Selain itu, rasa tegang akibat stres membuat hubungan menjadi dinamis, dan enggak stagnan. Jangan melirik pasangan lain dan urus keluargamu sendiri!

8. Monogami artinya kurang gairah

Banyak selebriti yang langgeng dalam menjalin hubungan dan sama sekali enggak merasa bosan satu sama lain.

Dokter Gottman mengatakan bahwa pasangan yang bercerai, bukan karena perselingkuhan atau kebosanan, tetapi lebih pada upaya untuk menemukan persahabatan dan dukungan orang lain.

Jika kamu sudah menikah dan memiliki satu pasangan, itu bukan berarti enggak memiliki passion. Justru monogami berarti kamu sangat setia dan berkomitmen.

Nah itu dia 8 mitos yang beredar mengenai hubungan. Apa ada stereotip lain yang salah menurut kamu? Apakah kamu percaya ada pola untuk hubungan yang sehat?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana