Menu

Anak Sering Berkata Kotor? Begini Moms Cara Mendisiplinkannya

29 Desember 2021 17:25 WIB
Anak Sering Berkata Kotor? Begini Moms Cara Mendisiplinkannya

Ilustrasi seorang ibu sedang memarahi anaknya, (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bekasi —

Lingkungan sekitar juga berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, termasuk soal bahasa. Tanpa kamu sadari, anak-anakmu telah belajar kata-kata kotor atau makian yang bisa dia lontarkan kapan saja. Mungkin mereka gak sepenuhnya memahami arti kata-kata kotor atau makian yang mereka dengar. 

Dalam banyak kasus, anak-anak lebih sering meniru orang dewasa ketika mereka mengumpat. Dalam situasi seperti itu, sebagai orang tua, kamu harus mengoreksi dan membuat mereka mengerti mengapa kata-kata makian gak baik dan nggak dapat diterima.

Ini mungkin tugas yang sulit, tetapi dengan trik sederhana ini, kamu dapat memperbaiki kondisi ini. 

Tetapkan aturan yang jelas

Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah menjelaskan kepada anak-anakmu mengapa kata-kata makian gak boleh diucapkan. Setelah itu, tetapkan aturan yang jelas tentang hal itu. Buat mereka paham konsekuensi apabila melanggar aturan tersebut. Pastikan pula tidak ada kelonggaran dalam menerapkan aturan ini.

Jangan bereaksi berlebihan

Bereaksi berlebihan dalam situasi seperti itu hanya akan mengundang respon negatif dari anak. Selain itu, anak juga mungkin tidak memahami alasan sebenarnya di balik kemarahan kamu. Jika anak kamu cukup besar untuk memahami alasan mengapa mengumpat itu buruk, jelaskan dengan tenang tanpa emosi dan amarah. Jika anak kamu masih terlalu muda, katakan saja bahwa kamu tidak menyukainya dan dia tidak boleh menggunakan kata-kata itu lagi. Intinya, selalu hadapi anak dengan tenang.

Berikan alternatif

Terkadang anak-anak menggunakan kata-kata seperti itu karena frustrasi atau marah. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaan mereka. Alhasil, mereka memiih menggunakan kata-kata yang begitu kasar.

Salah satu cara untuk mengatasi situasi ini adalah dengan berbicara dengan mereka dan memahami bagaimana perasaan mereka. Sangat penting untuk mengetahui apa yang mereka rasakan hingga melontarkan kata-kata makian atau umpatan. Setelah itu, coba ajari kata-kata positif yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri dan perasaan mereka dengan cara yang lebih baik.

Abaikan jika anak menginginkan perhatian

Anak-anak akan mengulangi perilaku tersebut jika tahu mereka akan mendapatkan perhatianmu. Jika kamu ingin mereka tidak mengulangi perilaku tersebut, jangan mempermasalahkannya atau menertawakannya ketika anak menggunakan bahasa kotor. Abaikan saja!  Ingatkan pula bahwa ada konsekuensi yang jelas bila dia terus mengumpat. 

Jadilah teladan yang baik

Anak-anak belajar banyak dari orang-orang di sekitar mereka. Jadi, jika kamu ingin anak kamu berperilaku baik,  jadilah contoh untuknya.  Apabila kamu mengumpat atau menggunakan bahasa kasar di depan anak-anak, kemungkinan besar mereka akan mengulangi hal yang sama. Jika kamu tidak ingin anak-anak kamu mengikuti jalan yang sama maka ubahlah dirimu dulu. Bukan dirimu saja, hal yang sama berlaku untuk anggota keluarga lainnya. 

Terakhir, jangan lupa untuk terus memantau jenis konten yang mereka temukan online dan di media sosial.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan