Menu

Gak Bisa Dibiarkan, 4 Hal Ini Pertanda Rumah Tanggamu Butuh Bantuan Konselor Pernikahan

30 Desember 2021 21:15 WIB
Gak Bisa Dibiarkan, 4 Hal Ini Pertanda Rumah Tanggamu Butuh Bantuan Konselor Pernikahan

Ilustrasi tanda pasangan sudah mulai bosan. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Kehidupan pernikahan memang tak selalu bahagia. Antar pasangan bisa saja ada perselisihan, salah paham, beda pendapat, atau pun lainnya.

Masalah rumah tangga memang menjadi persoalan pribadi. Tapi, ada kalanya diperlukan bantuan pihak lain untuk melihat masalah secara obyetif dan menjadi penengah.

Jika bingung harus meminta bantuan kepada keluarga maupun kerabat dekat, tak ada salahnya meminta bantuan profesional seperti konseling pernikahan. Dikutip dari Metro, berikut tanda-tanda hubungan pernikahan Moms bermasalah dan perlu mendapat bantuan profesional.

1. Percakapan Semakin Kaku

Jika merasa sangat sulit untuk mengobrol saat hanya berdua, mungkin ini saatnya untuk mendapatkan bantuan, kata konselor pernikahan Hilary Sims. Perasaan lebih berminat mengangkat telepon atau melihat media sosial daripada berbicara dengan pasangan juga bisa jadi tanda-tandanya.

''Atau jika pasangan bertanya bagaimana kabar Anda, Anda hanya memberikan jawaban standar "OK" karena tak ingin benar-benar memberi tahunya. Tapi karena Anda hanya ingin membuat percakapan sesingkat mungkin," kata Hilary.

Baca Juga: Ria Ricis Diduga Sindir Teuku Ryan Lagi saat Tulis Pesan untuk Moana! Alamak, Drama Rumah Tangga Gak Kelar-kelar!

Baca Juga: Hidup Gak Berjalan Mulus, Ini 5 Masalah Rumah Tangga yang Dihadapi Baek Hyun Woo di Drama Queen of Tears, Moms Relate yang Mana?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Shilvia Restu Dwicahyani