Ilustrasi tanda pasangan sudah mulai bosan. (Pinterest/Freepik)
Kehidupan pernikahan memang tak selalu bahagia. Antar pasangan bisa saja ada perselisihan, salah paham, beda pendapat, atau pun lainnya.
Masalah rumah tangga memang menjadi persoalan pribadi. Tapi, ada kalanya diperlukan bantuan pihak lain untuk melihat masalah secara obyetif dan menjadi penengah.
Jika bingung harus meminta bantuan kepada keluarga maupun kerabat dekat, tak ada salahnya meminta bantuan profesional seperti konseling pernikahan. Dikutip dari Metro, berikut tanda-tanda hubungan pernikahan Moms bermasalah dan perlu mendapat bantuan profesional.
Jika merasa sangat sulit untuk mengobrol saat hanya berdua, mungkin ini saatnya untuk mendapatkan bantuan, kata konselor pernikahan Hilary Sims. Perasaan lebih berminat mengangkat telepon atau melihat media sosial daripada berbicara dengan pasangan juga bisa jadi tanda-tandanya.
''Atau jika pasangan bertanya bagaimana kabar Anda, Anda hanya memberikan jawaban standar "OK" karena tak ingin benar-benar memberi tahunya. Tapi karena Anda hanya ingin membuat percakapan sesingkat mungkin," kata Hilary.
Kondisi seperti itu bisa terjadi setelah anak-anak makin dewasa dan tak lagi tinggal dengan orangtua. Menurut Hilary, pada saat itu bisa saja salah satu pasangan merasa sulit untuk menemukan sesuatu untuk dilakukan bersama.
''Ketika Anda memiliki anak, Anda akan pergi melakukan hal-hal bersama karena anak-anak. Tetapi sekarang hanya ada Anda berdua, mungkin tidak ada kesenangan dalam melakukan kegiatan ini," katanya.
Hilary menambahkan bahwa indikator lainnya adalah hilangnya keinginan untuk berhubungan intim satu sama lain. Kurangnya hubungan intim bisa makin dirasakan saat anak-anak tak lagi tinggal bersama.
"Ketika Anda memiliki keluarga di rumah, mungkin tidak ada waktu untuk fokus pada kurangnya hubungan intim," ujar Hilary.
Tanda berikutnya adalah prioritas. Ketika Moms atau pasangan lebih mementingkan orang lain daripada pasangannya, itu menjadi tanda paling jelas.
Bahkan, jika salah satunya sampai tak ingin pulang dan menghabiskan waktu bersama lagi di rumah ataupun tempat lain, hal itu menjadi tanda bahaya lainnya.
"Mungkin Anda menghabiskan waktu hanya berjalan-jalan di toko-toko setelah selesai berbelanja, hanya untuk menjauh dari rumah. Atau perasaan tidak lagi menikmati suasana di rumah, meskipun suka berada berdiam diri di rumah," jelasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.