Menu

Anak Sering Mimisan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Moms

07 Januari 2022 17:10 WIB
Anak Sering Mimisan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Moms

Ilustrasi Mimisan. (iStockphoto/Edited by Herstory)

HerStory, Bekasi —

Mungkin hampir setiap orang pernah mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup. Mimisan umum terjadi pada anak-anak berusia 3 hingga 10 tahun, dan sebagian besar disebabkan oleh mengorek hidung atau udara kering.

Mereka bisa menakutkan, tetapi biasanya gak serius. Sebagian besar akan berhenti sendiri dan dapat dirawat di rumah

Dilasnir dari Kids Health, jenis mimisan yang paling umum adalah mimisan anterior, yang berasal dari bagian depan hidung. Kapiler, atau pembuluh darah yang sangat kecil, di dalam hidung dapat pecah dan berdarah, menyebabkan jenis mimisan.

Mimisan posterior berasal dari bagian terdalam hidung. Darah mengalir di bagian belakang tenggorokan bahkan jika orang itu duduk atau berdiri. Anak-anak jarang mengalami mimisan posterior.

Mereka lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, dan orang-orang yang memiliki hidung atau cedera wajah.

Sebagian besar mimisan anterior disebabkan oleh udara kering. Iklim kering atau udara dalam ruangan yang panas mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung.

Ini menyebabkan kerak yang gatal, lalu berdarah saat digaruk atau saat mengupil. Pilek biasa juga dapat mengiritasi lapisan hidung, dengan perdarahan setelah hidung bertiup berulang.

Selai itu, terpapar cuaca musim dingin yang kering adalah formula sempurna untuk mimisan.

Alergi juga dapat menyebabkan masalah, karena dokter mungkin meresepkan obat (seperti antihistamin atau dekongestan) untuk mengendalikan hidung yang gatal, berair, atau tersumbat. Obat ini bisa mengeringkan selaput hidung, menyebabkan mimisan.

Lalu bagaimana mengatasinya?

Hal pertama yang mesti dilakukan ialah tetap tenang dan yakinkan anak Anda.

Mintalah anak Anda duduk tegak di kursi atau di pangkuan Anda, lalu miringkan kepalanya sedikit ke depan.

Jangan membiarkan anak anda bersandar. Ini dapat menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan, yang rasanya tidak enak dan dapat menyebabkan tersedak, batuk, atau muntah.

Kemudian, jepit lembut bagian hidung (tepat di bawah punggung tulang) dengan tisu atau waslap bersih. Pertahankan tekanan pada hidung selama sekitar 10 menit; jika Anda berhenti terlalu cepat, pendarahan mungkin mulai lagi.

Minta anak Anda rileks sesaat setelah mimisan. Minta mereka untuk tidak mengupil menggosok dan bermain kasar dengan hidung tersebut.

Baca Juga: Banyak yang Keliru, Begini Cara Hentikan Mimisan pada Anak, Catat Ya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya