Setelah menikah biasanya istri memiliki pilihan antara ingin bekerja atau enggak. Tentu hal tersebut menjadi keputusan tiap pasangan masing-masing.

Pasalnya, ada banyak suami yang gak mempermasalahkan kalau sang istri tetap meniti karier. Akan tetapi, ada sebagian lagi yang gak suka bila istrinya bekerja.

Nah, untuk kelompok yang terakhir ini, ada beberapa penyebabnya. Yuk, kita cari tahu alasan suami melarang istri bekerja atau meniti karier.

1. Ingin diperhatikan

Gak bisa dipungkiri, istri yang bekerja, pulang ke rumah pasti capek. Ada kalanya, hal itu membuat suami jadi merasa gak “keurus”.

Alasan inilah yang kerap membuat suami ingin istrinya bisa jadi ibu rumah tangga penuh. Biarlah yang jadi tulang punggung keluarga, itu pihak suami. Toh, itu memang sudah tanggung jawabnya untuk memberi nafkah lahir dan batin.

Ia ingin, agar ketika pulang dari kantor dalam keadaan capek, bisa disambut dengan kasih sayang dan perhatian istri. Apalagi, kalau sampai rumah, juga melihat anak-anak yang lucu. Rasa lelahnya seperti sirna.

2. Memberikan rasa tenang ketika bekerja

Kendati ada pengasuh, tapi perasaan akan jauh lebih tenang, kalau anak diasuh oleh istri sendiri. Karena ibu kandungnya, pasti ikatan emosionalnya berbeda. Bisa jadi, pengasuhannya benar-benar all out dibanding bila dilakukan oleh pengasuh.

Itulah sebabnya, suami gak mau istrinya bekerja. Biar bisa fokus pada mengasuh dan mendidik anak.

3. Ingin istri bisa mendapat istirahat yang cukup

Hal lain yang juga kerap jadi penyebab suami merasa berat untuk mengizinkan istri meniti karier, karena ia tak ingin melihat pasangan kecapekan. Harus cari uang juga, harus melakukan tugas-tugas rumah tangga juga. Suami ingin melihat istrinya bisa mendapat istirahat yang cukup. Wah, mulia sekali, ya, niatnya.

4. Mendapatkan kepuasan jadi tulang punggung keluarga

Sudah jadi kodratnya, seorang suami memiliki naluri ingin melindungi dan menjaga orang-orang yang disayanginya. Karena itu, dengan jadi penanggung jawab keuangan keluarga sepenuhnya, suami jadi mendapatkan kepuasan batin tersendiri.

Apalagi, bisa melihat istri dan anak-anak yang dicintainya bisa hidup nyaman dan kecukupan dari hasil jerih payah keringatnya. Rasanya, semua kerja keras itu terbayar dengan senyuman mereka.