Bayi yang mengeluarkan air liur. (Pinterest/Freepik)
Sebagai orang tua tentu saja akan merasa khawatir ketika si Kecil sering gumoh. Gumoh sendiri merupakan kondisi di mana keluarnya cairan, susu, atau makanan yang baru saja ditelan oleh bayi.
Dalam istilah medis, gumoh ini biasanya disebut dengan refluks. Kondisi ini sebenarnya normal dialami oleh bayi karena kerongkongannya yang belum berkembang sepenuhnya dan ukuran lambung bayi yang masih kecil.
Gumoh bisa terjadi jarang, cukup sering, atau bahkan terjadi setiap kali bayi diberikan susu atau makanan. Kondisi bayi yang sering gumoh tergolong normal jika:
- Bayi tetap mau menyusu dan menelan makanan.
- Berat badan bayi masih terus bertambah sesuai dengan usianya.
- Bayi tetap terlihat nyaman dan tidak terlalu rewel.
- Bayi tidak terlihat sesak nafas.
Meski tak berbahaya, hal ini tentu tidak boleh didiamkan secara terus menerus. Pasalnya, jika bayi mengalami gumoh lebih dari empat kali sehari bisa berefek pada penurunan berat badan si bayi karena berkurangnya cairan dalam tubuh.
Lalu, bagaimana cara mencegah bayi tak mengalami gumoh? Yuk, simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagai sumber, Senin (17/1/2022).
Bayi digendong dalam posisi berdiri sambil diletakkan di bahu, lalu tepuk perlahan punggung atasnya setiap usai minum susu. Hal ini untuk membuatnya bersendawa agar tidak gumoh.
Saat memberi susu, berikan sedikit demi sedikit. Ingat bahwa kapasitas lambung bayi sangat kecil dan belum sempurna.
Ketika gumoh terjadi saat bayi dalam posisi tidur, jangan langsung diberdirikan. Lebih baik dibuat dalam posisi menyamping atau dibuat tengkurap untuk mengurangi kemungkinan cairan lambung masuk ke paru-paru.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gumoh pada si Kecil.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.