Menu

Waduh, Ternyata Gak Semudah Kelihatannya! Ini Urutan Nama di Bali Berdasarkan Kastanya

20 Januari 2022 06:15 WIB
Waduh, Ternyata Gak Semudah Kelihatannya! Ini Urutan Nama di Bali Berdasarkan Kastanya

Upacara Ngaben (Instagram/@angga.wijayas)

HerStory, Jakarta —

Bukan sembarang nama, ternyata pemberian nama bagi orang Bali berdasarkan kastanya tak mudah untuk diingat lho. Nama-nama tersebut pasti deh sering kamu dengar seperti Ni Putu, Kadek, Desak, dan lain-lain yang sangat identik dengan Bali.

Pemberian nama tersebut tak sembarangan. Dalam adat Bali seseorang memberikan nama nama yang diberikan berdasarkan sistem kasta pada zaman dahulu yang dimiliki oleh kedua orangtuan yang bersangkutan.

Sistem kasta Bali berasal dari kekeliruan dalam penerapan sistem warna yang berasal dari Veda.

Sistem kasta di Bali terbagi ke dalam Caturwangsa dan Triwangsa.

Dalam Caturwangsa sistem kasta ini terbagi lagi menjadi:

Brahmana, dianggap sebagai kasta tertinggi karena golongan ini keluar dari mulut Dewa Brahmana. Seperti pendeta dan pemimpin agama

Ksatria, dituturkan keluar dari tangan dewa Brahma. Golongan ini terdiri dari raja, bangsawan, dan prajurit, yang tugasnya menjalankan pemerintahan.

Waisya keluar dari perut atau paha Dewa Brahma, yang terdiri dari pedagang.

Sudra keluar dari kaki Dewa Brahma, golongan ini dianggap yang terendah diantara ketiga golongan di atas. Golongan ini biasanya terdiri dari petani.

Triwangsa

Merupakan sistem yang hanya mengambil tiga golongan tertinggi dari Caturwangsa. Nah, dari sistem Triwangsa inilah gelar yang melekat pada nama orang Bali di dapatkan secara turun-temurun serta ditentukan berlandaskan garis keturunan.

Sistem kasta Bali

Setelah mengetahui pembagian kasta di Bali, berikut ini merupakan penjelasan dari pemberian gelar nama-nama tersebut yang mana dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti nama keluarga, bentuk penghormatan, jenis kelamin serta urutan kelahiran.

Berdasarkan Jenis Kelamin

  • Untuk penamaan anak berdasarkan jenis kelaminnya, anak laki laki menggunakan awalan i contohnya I Wayan, I Nyoman dan untuk anak perempuan menggunakan awalan Ni contohnya seperti
  • Pada kasta Brahmana, biasanya anak laki-laki menggunakan nama Ida Bagus dan Ayu atau Dayu untuk bayi perempuan.
  • Ksatria Anak Agung , Agung, Dewa, untuk bayi laki laki dan Dewi untuk bayi perempuan. Selain itu juga kasta Ksatria mencantumkan nama tengah seperti Raka yang berarti saudara perempuan atau laki laki tertua. Oka merupakan sebutan untuk yang paling muda atau bungsu, Rai saudara perempuan atau laki-laki termuda. Anom untuk perempuan muda, dan Ngurah yang berwenang.
  • Waisya biasanya menggunakan Gusti untuk pria maupun wanita, Desak untuk wanita, dan Dewa untuk pria.
  • Sudra biasanya menggunakan nama Luh untuk anak perempuan.

Berdasarkan Urutan Kelahiran

Berdasarkan urutan kelahiran orang Bali menggunakan nama yang berbeda-beda untuk mengidentifikasikannya, yaitu

  • Anak pertama, biasa menggunakan nama Wayan, Putu, atau Gede.
  • Anak kedua, Made, Kade, Kadek, dan beberapa di daerah di Bali menggunakan nama Nengah.
  • Anak ketiga, Nyoman, Komang
  • Anak keempat, pada umumnya dinamai Ketut biasanya digunakan untuk anak laki-laki.

Gimana sudah semakin paham kan tentang penamaan orang-orang bali berdasarkan kasta yang dimilikinya?

Meskipun demikian saat ini pemberian nama di Bali sudah lebih modern dan tak terikat dengan kasta tertentu yang dimiliki.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza