Menu

Bantu Anak Beradaptasi Saat PTM, Psikolog Imbau Orang Tua Lakukan Ini

21 Januari 2022 15:20 WIB
Bantu Anak Beradaptasi Saat PTM, Psikolog Imbau Orang Tua Lakukan Ini

Ilustrasi orang tua bersama anak-anaknya. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Psikolog Anak dan Remaja, Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog., mengatakan, dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tentunya membutuhkan waktu bagi anak-anak untuk menyesuaikan diri setelah lama mengikuti kegiatan belajar dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Karenanya, Samanta pun meminta orang tua diminta untuk membantu anak beradaptasi dengan proses ini.

Dikatakan Samanta, tak bisa dipungkiri, PJJ yang berkepanjangan ini pun menimbulkan dampak negatif untuk anak-anak, utamanya pada kesehatan mental anak.

“Sebagaimana kita ketahui, dampak dari PJJ ini sebetulnya adalah kesehatan mental anak. Karena selain learning loss, anak-anak itu ternyata tingkat stresnya meningkat tajam. Kemudian yang sering dikeluhkan oleh orang tua ya kalau PJJ, anak-anak itu ternyata motivasi belajarnya sangat menurun. Mau belajar kelompok atau bertanya pada gurunya, situasinya beda. Jadi secara psikologinya motivasinya akan menurun, dan konsentrasi belajarnya juga akan terpengaruh,” kata Samanta, saat sesi Webinar Ruang Keluarga SoKlin Antisep yang bertajuk “PTM di Tengah Kasus Omicron yang Beranjak Naik, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya”, sebagaimana dipantau HerStoryKamis (20/1/2022).

Gak hanya itu, lanjut Samanta, dampak PJJ pun bisa menimbulkan berkurangnya interaksi sosial, motivasi belajar menurun,, isu kesehatan fisik (sedikit bergerak), dan risiko penggunaan gadget berlebihan dan keamanan internet.

Karenanya, ketika kini PTM 100 persen akan digencarkan, Samanta mengingatkan orang tua untuk lebih sabar mendampingi anak dan melatih persiapannya untuk ke sekolah lagi.

“Dengan dibukanya lagi PTM ini kan mau gak mau anak harus kembali bangun pagi, dan memulai hari seperti biasa. Itu tentu tantangan bagi anak-anak. Oleh karena itu orang tua sebisa mungkin bersikap sabar, jangan memburu-buru anak. Tetap sabar dan dampingi anak dan beri semangat untuknya,” papar Samanta.

Baca Juga: Dampaknya Besar Banget! Gegara Kurang Tidur Bisa Picu Kesehatan Mental, Ubah dari Sekarang Yuk Beauty!

Baca Juga: Gak Cuma Indah Dipajang, Ini 4 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan Mental dan Tubuh, Makin Rajin Deh Berkebunnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: