Dunia dikejutkan dengan temuan baru yang ditemukan dari Ilmuwan Cina. Pandemi virus corona belum selesai, ilmuwan Cina menemukan virus flu baru yang disebut-sebut bisa jadi pandemi di masa yang akan datang. Virus tersebut berasal dari babi dan diberi nama G4 EA H1N1.

Dengan ancaman virus baru, pemerintah Republik Indonesia pun bahwa di Indonesia adanya kasus babi adalah African Swine Fever (ASF) bukan flu babi. Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita, ASF dan flu babi adalah penyakit yang berbeda.

“Kasus penyakit pada babi yang ada di Indonesia pada saat ini adalah ASF dan bukan Flu Babi,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020).

Ketut menjelaskan bahwa penyakit ASF yang ada di Indonesia menjangkit babi, namun tak menular ke manusia. Berbeda dengan virus temuan Ilmuwan Cina yang disebut-sebut berpotensi menular dari hewan ke manusia (zoonosis).

"Sejak akhir tahun 2019, kasus ASF dilaporkan di Indonesia tepatnya di Sumatera Utara. Kementan terus memantau perkembangan kasusnya, dan berdasarkan data yang ada, tidak pernah ada laporan kejadian ASF pada manusia di seluruh negara tertular," katanya.

Lebih lanjut, Ketut juga mengatakan bahwa virus flu babi yang ditemukan oleh ilmuwan Cina hingga kini belum terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk tak khawatir.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait Flu Babi ini. Pemerintah akan terus memantau dan berupaya agar penyakit ini tidak terjadi di Indonesia," terangnya.

Meski begitu, pihak Kementan akan memperketat laboratorium kesehatan hewan di Tanah Air agar bisa terbebas dari ancaman virus G4.

Baca Juga: Waspada Moms, Wanita di Brasil Meninggal Dunia Gegara Flu Babi, Kamu Harus Tahu Gejala dan Penyebabnya Nih!