Menu

Bikin Sedih, Seorang Ibu Ini Baru Berani Masuk Kamar Anaknya yang Telah Meninggal 19 Tahun Lalu

02 Juli 2020 11:20 WIB
Bikin Sedih, Seorang Ibu Ini Baru Berani Masuk Kamar Anaknya yang Telah Meninggal 19 Tahun Lalu

Seorang ibu baru berani masuk kamar anaknya yang meninggal 19 tahun yang lalu (Asahi Shimbun)

HerStory, Depok —

Ketika pandemi corona sedang menguasai dunia, tentunya membuat kamu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari penyebaran, Hal tersebut tentu dilakukan juga oleh seorang ibu berusia 53 tahun ini. Ia mengisi waktu luangnya dengan membereskan rumah dan memberanikan diri untuk masuk ke kamar putrinya yang sudah meninggal sekitar 19 tahun lalu.

Dilansir dari laman Asahi Shimbun, Kamis (2/7/2020) diketahui seorang ibu bernama Yuki itu tinggal di Takarazuka, Prefektur Hyogo. Awalnya, ia sangat takut untuk masuk ke kamar sang putri yang berada di lantai dua rumahnya. Kana Tsukamoto, putrinya Yuki  meninggal akibat korban pembunuhan dalam serangan di Sekolah Dasar Ikeda di Ikeda, prefektur Osaka.

Kejadian mengenaskan itu terjadi pada tahun 2001. Di mana ada seorang pria yang tiba-tiba masuk ke sekolah dasar dengan membawa pisau dan menusuk orang yang ada di hadapannya. Akibatnya, seorang anak laki-laki dan tujuh perempuan meninggal termasuk putrinya Yuki.

Enggak hanya itu, 15 siswa dan guru di sana pun juga ikut terluka. Dan pada tahun 2004, pelaku yang menodong pisau tersebut langsung dieksekusi. Tentu saja tragedi tersebut meninggalkan rasa luka dan trauma bagi Yuki tsukamoto, seorang ibu dari putri yang menjadi korban pembunuhan.

Dia berusaha memberanikan dirinya untuk membersihkan kamar putrinya setelah 19 tahun lamanya. Namun saat melihat barang-barang peninggalan almarhum Kana, Yuki tak sanggup menahan isak tangis. 

Untuk informasi, Yuki Tsukamoto merupakan seorang pengasuh yang bekerja di pusat penitipan anak. Namun sejak pandemi, tempat kerjanya itu menjadi sepi, sehingga dirinya menghabiskan waktunya di rumah. Untuk mengisi waktu kosong, Yuki membersihkan rumah orang tuanya dan berpikir untuk membersihkan barang peninggalan Kana Tsukamoto, putrinya yang meninggal.

Dengan alasan jika dia terkena covid-19, Yuki tak ingin ada orang yang menyentuh barang putrinya itu. Jadi, dia memberanikan diri untuk mengurusnya sendiri. Pada saat ini, Yuki masih belum berani untuk membuang barang putrinya itu atau enggak. Baginya keputusan ini sangatlah sulit.

"Ini adalah proses langkah demi langkah. Aku akan mencoba lagi ketika aku memiliki keberanian untuk membuat keputusan," kata wanita 53 tahun itu.

Pada akhirnya, Yuki mengaku akan menyimpan baju tidur terakhir yang digunakan oleh putrinya sebelum tragedi tersebut. Enggak hanya itu saja, meja belajar dan kursi milik putrinya juga akan disimpan untuk digunakan anak laki-laki tertuanya.

Baca Juga: Oklin Fia Tampil Tanpa Hijab dengan Rambut Terurai, Netizen: Beda Banget Mukanya

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.