Virus corona varian Omicron beberapa waktu terakhir mengegerkan dunia. Pasalnya virus ini sangat cepat menyebar sehingga memicu lonjakan kasus di beberapa negara.

Tak hanya mudah menular, penelitian juga mengungkapkan bahwa varian Omicron bisa bertahan lebih lama daripada jenis virus sebelumnya pada permukaan plastik dan kulit manusia. Hal ini diungkapkan melalui penelitian baru yang dilakukan para ilmuwan Jepang.

Studi oleh tim dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto menemukan bahwa varian Omicron bertahan lebih lama daripada varian virus corona sebelumnya, seperti Alpha, Beta dan Delta.

"Stabilitas lingkungan Omicron yang tinggi meningkatkan kemampuannya untuk tetap menular. khususnya mungkin telah membantunya menggantikan Delta sebagai varian dominan dan menyebar lebih cepat," tutur para ilmuwan dikutip dari Euronews (25/1/2022).

“Studi kami menunjukkan bahwa pada permukaan plastik dan kulit, varian Omicron menunjukkan waktu bertahan hidup dua kali lipat lebih lama daripada strain Alpha, Beta, Delta. Selain itu, Omicron juga dapat mempertahankan infektivitas selama lebih dari 21 jam pada permukaan kulit. ” sambung para peneliti.

Penelitian ini menunjukkan bahwa varian Omicron juga memiliki stabilitas lingkungan tertinggi di antara VOC (varian yang menjadi perhatian). Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa stabilitas tinggi yang dimiliki Omicron menjadi salah satu faktor yang membuatnya bisa menyebar dengan cepat dibandingkan Delta.

"Oleh karena itu, para peneliti sangat menyearankan praktik pengendalian infeksi (kebersihan tangan) dengan menggunakan disinfektan, seperti yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," tutup para peneliti.