Menu

Depresi Akui Sulit Jadi Anak Politisi, Maura Magnalia Sempat Keluhkan Soal Ini Ke Nurul Arifin

26 Januari 2022 08:35 WIB
Depresi Akui Sulit Jadi Anak Politisi, Maura Magnalia Sempat Keluhkan Soal Ini Ke Nurul Arifin

Nurul Arifin dan Maura Magnalia (Instagram/na_nurularifin)

HerStory, Bogor —

Kabar duka datang dari aktis senior sekaligus politisi Nurul Arifin putri sulungnya Maura Magnalia ditemukan asisten rumah tangganya sudah meninggal dunia di meja makan pada Selasa, (25/1/2022). Dikabarkan Maura Magnalia mengalami serangan jantung sebelum  menghembuskan nafas terakhirnya.

Kepergian Maura Magnalia yang terkesan mendadak di usianya yang masih muda membuat sang ibunda Nurul Arifin merasa begitu terpukul dan kehilangan. Meskipun begitu ia meyakini jika kepergian anaknya adalah takdir yang terbaik. 

"Kami jelas betul-betul kehilangan, kami punya anak dua, jadi sekarang anak kami tinggal satu. Tapi apa yang Maura hadapi sekarang adalah yang terbaik buat Maura," ucap Nurul kepada awak media saat ditemui di rumah duka.

Semasa hidup, Nurul menilai bahwa Maura adalah anak yang cerdas, ia juga mengatakan jika putrinya suka untuk tampil berbeda dari yang lain soal penampilan. 

Nurul menceritakan bahwa Maura senang berpenampilan unik dan nyentrik dengan mengukir tato di tubuhnya sebagai bentuk ekspresi diri. Maura juga sempat curhat memilih untuk mentato tubuhnya lantaran merasa terkekang sebagai anak politisi yang selalu dituntut memiliki citra baik. 

"Dia itu sangat pintar, Maura itu orangnya sangat cerdas, mungkin karena cerdasnya jadi eksentrik, tatonya seluruh badan gitu. Ketika saya melarang dia bilang 'jangan melarang saya' karena jadi anak seorang politisi itu nggak gampang, dia harus banyak yang dibatasi, jadi ya dia larinya ke badannya sendiri," kenang Nurul.

Ayah Maura Magnalia, Mayong Suryo Laksono mengungkapkan bahwa putrinya mengalami depresi hingga harus berkonsultasi ke psikolog. Kondisi mental yang mendadak menurun itu diduga menjadi pemicu kondisi kesehatan Maura sebelum mengembuskan nafas terakhirnya. 

"Maura kan memang ya biasa remaja, depresi, stres, jadi konsultasi ke psikolog, ke psikiater," jelas Mayong.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.