Ilustrasi seorang wanita yang sedang minum teh (Pinterest/Edited by HerStory)
Baru-baru ini para ilmuwan dari Washington University di St. Louis, Amerika Serikat dan Berlin, Jerman kembali menemukan manfaat dari Epigallocatechine-3-gallate (EGCG). EGCG merupakan polifenol, senyawa kimia yang ada di dalam tumbuhan seperti daun the hijau yang memiliki sifat antioksidan. Menurut studi yang ada di dalam Jurnal of Biological Chemistry mengatakan bahwa senyawa ini memiliki potensi untuk menyelamatkan pasien pengidap multiple myeloma dan amyloidosis.
Dua penyakit ini merupakan gangguan sumsum tulang yang akan menyebabkan komplikasi medis berakibat fatal. Profesor di Departemen Biomedical Engineering Washington Jan Bieschke mencoba mempelajari aktifitas protein tubuh yang memiliki fungsi dalam timbulnya berbagai penyakit.
Menurutnya, amyloidosis mampu merusak rantai ringan yang ada pada antibody di dalam tubuh kita, seperti jantung dan juga ginjal. Rantai ringan sendiri merupakan dua rantai protein yang melekat pada antibody dengan jumlah asam amino yang paling sedikit. Kalau dibandingkan dengan mamalia, dua rantai ini disebut dengan rantai kappa dan lambda.
Kemudian di dalam studi yang berjudul Aggregation of Full Length Immunoglobulin Light Chains from AL Amyloidosis Patiens is Remodeled by Epigallocatechine-3-gallate, Bieschke dan tujuh peneliti lainnya mencoba berfokus pada dua hal, yaitu memahami aktifitas rantai ringan amyloidosis dan cara senywa EGCG memengaruhi rantai tersebut.
Berikut ini Fakta Mengenai Teh Hijau
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.