Menu

Ternyata Ini Penyebab Seseorang Menangis Saat Mengiris Bawang, Faktanya...

02 Februari 2022 18:10 WIB
Ternyata Ini Penyebab Seseorang Menangis Saat Mengiris Bawang, Faktanya...

Bawang merah sedang dicincang. (Pexels/RODNAE Productions)

HerStory, Jakarta —

Apakah kamu sering menangis saat mengiris bawang Beauty? Memang kebanyakan orang menangis saat mengiris bawang. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?

Ternyata, penyebab keluarnya air mata meskipun suasana hati sedang baik-baik saja saat potong bawang disebabkan oleh suatu proses kimia yang bernama lachrymatory. Kalau salah satu tanaman umbi-umbian itu berbentuk utuh, ada senyawa bernama sistein sulfoksida tersimpan terpisah dari enzim alliinase di dalamnya.

Nah, kalau kamu mengiris, memotong, atau menghancurkan bawang, penghalang yang memisahkan senyawa serta enzim akan rusak. Kedua hal itu akan bersatu dan memicu reaksi alliinase sehingga sistein sulfoksida menjadi asam sulfenat.

Dalam hal ini, reaksi tersebut menyebabkan tangisan pada manusi langsung tanpa sebab.

Asam sulfenat pada bawang sendiri memiliki dua peran yakni mengembun secara spontan menjadi senyawa organsulfur. 

Begitu, kamu mengiris bawang, faktor lachrymatory yaknu cairan jadi mudah menguap. Begitu mencappai mata, reaksi sensorik terjadi dengan munculnya air mata.

Agar air mata yang keluar akibat iris bawang tak mengalir terus, ada baiknya kalau kamu gunakan kacamata atau pelindung wajah.

Jadi sudah tahu ya Beauty, mengapa saat memotong bawang seseorang tanpa sebab langsung menangis. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: Bye-bye Mata Perih, Gini 7 Trik Mengiris Bawang Tanpa Menangis, Berani Coba?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Sri Handari