Menu

Belajar dari Kasus Shannon Wong, Ini Sederet Tanda Orang Tua yang Toxic

02 Februari 2022 17:10 WIB
Belajar dari Kasus Shannon Wong, Ini Sederet Tanda Orang Tua yang Toxic

ilustrasi toxic parent (pinterest/edited by herstory)

HerStory, Bekasi —

Belum lama ini Shannon Wong mendadak muncul dengan mengungkapkan kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya. Dirinya mengungkapkan bahwa 12 tahun, Shannon ditampar, dijambak, diseret hingga dicekik.

Sampai akhirnya, dara 17 tahun itu mengalami guncangan mental. Gak hanya itu saja, Shannon juga telah dipaksa untuk bekerja. 

"Aku mengalami depresi, ketakutan yang berlebihan, trichotillomania disorder (keinginan mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area lain dari tubuh) dan tindakan menyakiti diri sendiri," kata Shannon Wong di Instagram, Senin (31/1/2022).

Terlepas dari kebenarannya, pengakuan Shannon ini tentu sangat menyedihkan. Orang tua seharusnya menjadi tempat perlindungan terbaik, malah menjadi penyebab trauma dan "racun" dalam kehidupan anak. Psikolog Chivonna Childs, PhD mengatakan bahwa orang tua juga bisa menjadi sosok yang toxic dalam kehidupan. 

"Orang tua yang toxic adalah orang tua yang mengutamakan kebutuhan mereka di atas anak. Mereka lebih mementingkan diri sendiri,” kata  Psikolog Chivonna Childs, PhD, sebagaimana dikutip Akurat.co.

“Setiap kali berpikir seseorang itu beracun, kamu melihat perilaku mereka. Dan sifat-sifat itu juga bisa dimiliki oleh orang tua kita,” tambahnya.

Berikut 7 tanda orang tua toxic menurut Childs

Perilaku yang berpusat pada diri sendiri

Seperti yang disebutkan Dr. Childs sebelumnya, ini adalah tanda besar ketika orang tua memprioritaskan kebutuhan mereka di atas kebutuhan anak-anak mereka.

Pelecehan fisik

Kekerasan fisik yang melampaui tindakan disipliner tertentu, seperti memukul  adalah pelecehan yang tidak proporsional.

Pelecehan verbal

Berteriak, berkata kasar, menyebut nama dan menyalahkan adalah contoh dari pelecehan verbal. 

Pelecehan emosional 

Salah satu contoh pelecehan emosional adalah menghalangi anak jika mereka melakukan sesuatu yang salah. Atau mendiamkan anak selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

Menyalahkan anak

Membuat sesuatu terasa seperti kesalahan anak, terutama jika itu bukan sesuatu yang dapat dikendalikan.

Manipulasi

“Kita semua pernah mengalami perjalanan rasa bersalah dari orang tua kita, tapi itu normal," kata Dr. Child.

Jenis perilaku manipulatif melampaui itu. Ini merupakan tindakan manipulatif ekstrem sehingga orang tua selalu mendapatkan apa yang diinginkan.

Ketidakmampuan untuk menghormati batasan

Sama seperti teman dan kolega, ketidakmampuan untuk menghormati batasan adalah tanda lain dari pola asuh yang beracun.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan