Menu

Gak Nyangka! Ternyata Tidur Pisah Ranjang Punya Banyak Manfaat Bagi Hubungan

03 Februari 2022 21:50 WIB
Gak Nyangka! Ternyata Tidur Pisah Ranjang Punya Banyak Manfaat Bagi Hubungan

Ilustrasi tidur tanpa mengenakan baju. (Freepik/gpoinstudio)

HerStory, Bekasi —

Banyak yang beranggapan bahwa saat pasangan tidur dengan kasur atau ranjang terpisah, artinya mereka sedang bertengkar dan gak harmonis. 

Padahal tempat tidur terpisah justru bermanfaat bagi kesehatan lho. Sebuah penelitian menemukan tidur terpisah justru merupakan kunci kesehatan yang lebih baik dan hubungan lebih bahagia.

Penelitian ini telah dibuktikan melalui survei terhadap satu dari enam pasangan yang memilih tidur dengan kasur terpisah. Bukan karena berselisih, hal itu dilakukan mereka demi mendapatkan tidur malam yang nyenyak.

Karena, tidur dengan orang yang mendengkur, gelisah atau merangkak masuk di tengah malam ketika yang satu sudah tidur nyenyak bisa mengganggu kenyamanan pasangan. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan emosional pasangan.

Dr. Neil Stanley, advokat terkemuka dunia pun turut melakukan penelitian ini selama 35 tahun. Selama waktu itu, Neil Stanley juga tidur terpisah kasur dan ruangan dengan pasangannya.

Setelah itu, ia menemukan bahwa sepertiga dari gangguan tidur yang dialami orang-orang bisa disebabkan oleh pasangannya. Karena itu, ia menilai tidur satu ranjang dengan pasangan berdampak pada masalah kesehatan hingga keharmonisan hubungan.

Sebuah analisis tahun 2016 oleh Paracelsus Medical University di Jerman menunjukkan bahwa masalah tidur dan hubungan cenderung terjadi bersamaan.

Penelitian juga menunjukkan mereka yang kurang tidur memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi. Jika seseorang tidur tak nyenyak membuat mereka kurang empati dan lebih suka berdebat.

"Tidur yang buruk memengaruhi kinerja, hubungan, meningkatkan risiko kecelakaan. Dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan berat badan, diabetes tipe 2 dan depresi," ujar Stanley dikutip dari Daily Mail.

Hal ini terjadi karena setiap sel dalam tubuh memiliki waktu sendiri. Sehingga gangguan yang berkepanjangan terhadap ritme karena kurang tidur memiliki efek ketukan pada setiap sel.

"Tidur sangat penting dan tidak ada alasan untuk kompromi demi membangun hubungan sosial yang tidak ilmiah antara tidur bersama," ujarnya.

Selain itu, Stanley juga berpendapat bahwa hubungan seks cenderung lebih disengaja ketika pasangan tidur seranjang. Sehingga hubungan seks bisa terjadi karena mereka sedang berduaan.

"Hubungan seks dengan pasangan yang tidur seranjang itu bisa terjadi karena Anda dan pasangan sedang berduaan. Namun, belum tentu sesuai waktu terbaik secara emosional atau fisiologis untuk berhubungan seks," jelasnya.

Profesor Hilary Hinds, seorang peneliti di Lancaster University juga berpendapat bahwa penularan penyakit bisa disebabkan oleh udara yang kotor. Jadi, ada kemungkinan menghirup udara dari napas yang dihempaskan oleh pasangan sekamarmu bisa menempatkan Anda pada risiko kesehatan tertentu.

"Kondisi ini mungkin bisa jadi masalah lebih jauh jika pasangan mendengkur atau memiliki napas yang kurang segar," ujarnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan