Menu

Benarkah Vaksin MMR Dapat Cegah Komplikasi COVID-19 Parah?

07 Juli 2020 14:00 WIB
Benarkah Vaksin MMR Dapat Cegah Komplikasi COVID-19 Parah?

Ilustrasi vaksin virus corona. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pandemi virus corona terus berlangsung di berbagai belahan dunia. Hal itu pun mendorong para ilmuwan untuk menciptakan vaksin yang dikhususkan untuk menghempaskan virus corona tersebut.

Namun, tahukah kamu bahwa beberapa pengobatan yang sudah ada sebelumnya dikatakan bisa mencegah risiko komplikasi pasien COVID-19 akut? Ya, salah satunya adalah vaksin MMR yang dipercayai dapat membantu pasien COVID-19 akut terhindar dari komplikasi parah.

Hal tersebut tertuang dalam sebuah penelitian baru yang menemukan virus corona bisa dilemahkan oleh vaksin umum, seperti vaksin campak, gondok dan rubela (MMR). Vaksin MMR diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan untuk melindungi paru-paru dan menangani masalah darah.

Penelitian yang diterbitkan secara online di mBio, menunjukkan bahwa vaksin yang sudah ada dapat mencegah peradangan paru-paru yang parah dan sepsis mematikan atau keracunan darah terkait dengan penyakit corona. Vaksin ini memberikan perlindungan dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan tertentu yang melatih sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh, yang disebut leukosit, untuk melawan infeksi.

Para peneliti mengatakan sel-sel itu, yang disebut sel penekan turunan myeloid, telah lama dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk alami peradangan dan kematian septik.

"Penggunaan vaksin yang dilakukan pada masa kanak-kanak, seperti MMR, yang diberikan kepada pasien COVID-19 akut dapat meredam atau mengurangi komplikasi parah terkait dengan infeksi COVID-19. Pemberian vaksin ini merupakan tindakan pencegahan selama masa kritis pandemi," kata studi penulis Paul Fidel Jr., direktur Center of Excellence in Oral and Craniofacial Biology and associate dean for research at LSU Health New Orleans School of Dentistry seperti dilansir dari Medical Daily (7/7/2020).

Namun, ia mencatat bahwa orang-orang yang menerima vaksinasi MMR pada masa kanak-kanak mungkin tak aman dari ancaman virus corona. Orang-orang harus tetap mendapatkan vaksin lagi sebagai orang dewasa untuk mendapatkan perlindungan terhadap komplikasi terkait COVID-19.

Penting juga untuk mengetahui bahwa penelitian ini tak menyarankan vaksin MMR dapat secara langsung membantu mengobati infeksi corona. Para peneliti mengatakan itu hanya berfungsi sebagai tindakan pencegahan kekebalan terhadap masalah kesehatan yang disebabkan oleh COVID-19.

Sekarang ada uji klinis terpisah yang sedang berlangsung di Australia, Eropa dan Amerika Serikat untuk melihat bagaimana vaksin yang dilemahkan dapat membantu pasien lebih cepat pulih dari corona. Studi-studi tersebut juga mencakup vaksin TB yang dilemahkan langsung.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana