Pandemi virus corona belum juga berakhir. Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya, termasuk di Indonesia. Para ilmuwan masih terus berusaha untuk mengembangkan vaksin agar dapat memerangi virus corona atau Covid-19.

Meski pandemi virus corona belum berakhir, tapi sudah banyak negara yang mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa. Tapi, harus tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah terpaparnya virus corona.

Nah, dilansir dari Express pada Selasa (7/7/2020), umumnya, pasien yang positif terinfeksi corona akan mengalami demam, batuk, dan sesak napas. Kini, sejumlah pasien terinfeksi corona mengaku merasakan sensasi aneh pada kulitnya. Mereka merasa kulitnya itu seperti terbakar.

Sampai saat ini, memang sensasi aneh yang dirasakan oleh sejumlah pasien itu belum dikonfirmasi sebagai gejala lain dari virus corona atau Covid-19. Tapi, para ilmuwan telah mengklaim sensasi aneh itu terkait dengan perubahan sistem kekebalan tubuh pada pasien.

"Ada respons kekebalan yang meluas terjadi," kata dr Walled Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown, New York.

Menurut dr Javaid, ketika respons kekebalan tubuh seseorang meningkat, mereka akan bisa merasakan sensasi yang berbeda. Selain itu, ia juga mengatakan sel-sel kekebalan tubuh manusia bisa diaktifkan, sehingga banyak bahan kimia yang dilepaskan ke seluruh tubuh dan terasa seperti ada yang mendesis pada kulit.

Beauty, bukan berarti sensasi aneh seperti kesemutan ini merupakan gejala terinfeksi virus corna. Sensasi kesemutan seperti itu bisa juga menjadi tanda neuropati perifer yang disebabkan oleh sejumlah kondisi kesehatan, termasuk diabetes dan kekurangan vitamin B12.

Kalau kamu mengalami sensasi kesemutan dan ditandai dengan gejala virus corona lain, kamu bisa coba konsultasikan ke dokter, ya! 

Selalu jaga kesehatan, Beauty!