Menu

Waduh Bahaya Nih, Berjemur Jangan Kelamaan Ya Beauty! Bukannya Sehat Malah Bisa Bikin...

08 Februari 2022 06:45 WIB
Waduh Bahaya Nih, Berjemur Jangan Kelamaan Ya Beauty! Bukannya Sehat Malah Bisa Bikin...

Wanita sedang berjemur menggunakan sunglasses. (Pinterest/Anthropologie)

HerStory, Jakarta —

Berjemur adalah aktivitas yang sangat digemari masyarakat hingga kini. Pasalnya, banyak sekali manfaat dari berjemur. Selain dapat meningkatkan kadar vitamin D, ternyata berjemur juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak, serta menyerap kalsium yang baik untuk perkembangan tubuh lho.

Meski bermanfaat untuk kesehatan, tak dipungkiri bahwa terlalu banyak berjemur menimbulkan risiko serius untuk kesehatan. Lho, kok bisa?

Ya, karena sinar ultraviolet (UV) di bawah sinar matahari, dapat merusak sel-sel di tubuh kamu. Seiring waktu, sejumlah kecil kerusakan akibat sinar matahari dapat menumpuk, sehingga efeknya bisa menyebabkan kanker kulit atau melanoma.

Mengutip dari Net Doctor, saat kamu mulai berjemur di bawah sinar matahari, jika terlalu lama maka efeknya visa menciptakan pigmen berwarna cokelat. Efek ini disebut melanin untuk melindungi dari sinar UV. Selain itu, pigmen ini dapat menjadi bukti dari kerusakan kulit.

Saat kamu menghabiskan waktu berjemur di bawah sinar matahari, kamu juga berisiko besar terbakar sinar matahari. Tentunya, efek ini bisa menyakitkan dan menyebabkan lecet parah di kulit.

Efek yang lainnya, kulit juga akan mengalami ruam panas, yang ditandai dengan benjolan merah yang gatal, kelelahan karena panas, kram otot, lemas, sakit kepala, pusing, dan masih banyak lagi.

Berapa Lama Idealnya Untuk Berjemur?

Kamu harus berhati-hati saat berjemur di musim semi. Ketika kulit kamu pucat bahkan cokelat, itu tak menjamin kalau kamu akan terhindar dari risiko kanker kulit di kemudian hari.

Di sisi lain, jika kulit pucat dan tak cokelat, memiliki rambut merah dan bintik-bintik, ini menandakan adanya kerusakan akibat sinar matahari jangka panjang. Bahkan, semua jenis kulit harus terhindar dari sinar matahari pada waktu panas, yakni mulai dari pukul 11 siang hingga 3 sore.

“Terlalu banyak sinar matahari dapat menyebabkan kelelahan dan terbakar. Jadi, bijaksanalah dengan paparan Anda,” ungkap Dr. Stephanie Munn, pemimpin Klinis Dermatologi di Bupa, UK.

Ia menyarankan, bila ingin berjemur di bawah sinar matahari, waktu ideal yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, yakni 15 sampai 30 menit.

Baca Juga: Hati-hati Moms, Tahi Lalat Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit, Yuk Kenali Perbedaannya Biar Gak Abai..

Baca Juga: Jangan Asal Pakai, Skincare yang Mengandung Bahan Ini Bisa Picu Kanker Kulit Lho Moms, Cuss Cek!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan