Menu

6 Hal yang Harus Kamu Hindari Setelah Jadi Korban Ghosting, Jangan Biarkan Dia Tertawa di Atas Penderitaanmu!

09 Juli 2020 14:30 WIB
6 Hal yang Harus Kamu Hindari Setelah Jadi Korban Ghosting, Jangan Biarkan Dia Tertawa di Atas Penderitaanmu!

Ilustrasi wanita patah hati (allthingshair/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ghosting bukanlah  suatu fenomen baru dalam hubungan percintaan. Ghosting diartikan sebagai suatu situasi di mana seseorang yang tengah menjalin hubungan, hilang begitu saja secara tiba-tia, tanpa kejelasan atau sebab yang pasti. Bukan hanya pria, enggak bisa dipungkiri juga kalau wanita banyak yang menjadi pelaku ghosting.

Ngomong-ngomong soal pelaku, tentu ada korban yang merasa dikhianati. Menjadi korban ghosting memang kerap bikin sakit hati. Beauty, mungkin banyak di antara kamu yang pernah merasakan menjadi korban ghosting, bukan? Sakit hati sudah pasti, tapi jangan biarkan situasi ini membuatnya merasa puas dan menghalangi kebahagiaanmu.

Untuk itu, ada hal-hal yang harus kamu hindari setelah menjadi korban ghosting. Melansir dari laman relrules.com, Kamis (9/7/2020), berikut enam di antaranya.

Jangan coba untuk menghubunginya

Beauty, untuk bisa move on setelah jadi korban ghosting, jangan sesekali mencoba menghubunginya. Entah mengirimkan pesan atau menelponnya terlebih dulu. Kalau kamu terus mencoba menghubunginya, dia merasa puas dan mengira kamu masih mengejar cintanya. Saat ini, cobalah legowo dan menerima kalau hubunganmu dan dia sudah berakhir.

Jangan perlihatkan kesedihanmu lewat sosial media

Cara sembuh dan move on lainnya ialah jangan memperlihatkan kesedihanmu setelah ditinggal pergi olehnya lewat sosial media. Kamu bisa mencurahkan kesedihanmu kepada sahabat atau bahkan ibumu sekali pun.

Jangan biarkan orang lain tahu apa yang tengah kamu rasakan di situasi enggak menguntungkan saat ini. Hal ini akan membuatmu terlihat kecil dan putus asa.

Jangan biarkan dirimu menangis di depan umum

Menangis di depan umum sama halnya dengan memperlihatkan kesedihan di sosial media. Menangis karena merasa sakit hati, enggak apa-apa kok, tapi jangan menangis di depan umum. Rasakan kesedihan itu sendiri dan jangan diumbar di hadapan orang banyak. Kalau kamu melakukan hal itu, mereka merasa kamu mengharapkan belas kasih.

Jangan biarkan dirimu di kuasai amarah

Menjadi korban ghosting, sudah pasti membuatmu merasa marah dan mungkin saja sangat membenci orang tersebut. Tapi, jangan sampai dirimu dikuasi oleh amarah sehingga enggak bisa mengontrol emosi. Cari jalan keluar untuk mengahadapi masalah ini dan salurkan energi negatif itu menjadi sesuatu yang lebih produktif.

Jangan biarkan dia kembali

Sudah, sudah cukup kamu dibuat kecewa oleh janji manisnya. Jangan biarkan dia kembali dalam kehidupanmu. Jangan biarkan dia kembali membuat hatimu rapuh, Beauty. Cari pria lain yang lebih menghargaimu sebagai wanita dan mencintaimu dengan setulus hati.

Jangan biarkan situasi ini menghalangi kebahagiaanmu

Dan yang paling terpenting, jangan biarkan situasi ini menghalangi kebahagianmu, Beauty. Kalau kamu membiarkan situasi ini menghalangi kebahagiaanmu, itu tandanya kamu kalah. Jadilah pemanag dengan melepas kesulitan yang mungkin menghadang. Jadilah orang yang paling bahagia meski sering di sakiti sekali pun.

Semoga bermanfaat!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha