Ilustrasi pasangan tengah bertengkar. (Pinterest/Freepik)
Adanya konflik dalam sebuah hubungan merupakan hal yang wajar. Jika sedang terjadi konflik, tentu hubungan dengan pasangan menjadi kurang nyaman.
Pada dasarnya, komunikasi atau berbicara dari hati ke hati adalah cara ampuh untuk mengatasi setiap masalah. Kurangnya komunikasi dalam hubungan justru bisa menjadi ancaman berbahaya.
Saat pasangan gagal membangun komunikasi dalam menghadapi konflik, itu bisa berdampak pada keintiman hubungan. Bahkan, kurangnya komunikasi bisa meruntuhkan keharmonisan hubungan.
Mengutip dari Healthshots, berikut beberapa dampak buruknya komunikasi. Apa saja?
Kunci utama hubungan langgeng adalah rasa percaya pada pasangan. Namun, jika konflik diikuti dengan kurangnya komunikasi, bahkan malah menghilang alias ghosting, itu akan membuat pasangan sulit membangun rasa kepercayaan dirinya. Konflik pun akan terus-menerus terjadi. Bahkan, jalan terakhirnya bisa saja cerai atau putus.
Saat pasangan sibuk bekerja di luar, kadang stres bisa saja terbawa ke rumah. Pasangan mungkin saja jadi akan dianggap sebagai orang yang penuh beban. Pada akhirnya, hubungan negatif lah yang akan terbangun, bukan keharmonisan.
Saat masalah dalam hubungan tak kunjung selesai, bahkan berakhir dengan kekerasan fisik, dampaknya bisa bikin pasangan trauma. Peristiwa traumatis bisa mengubah seseorang. Itu juga dapat memengaruhi pola komunikasi terhadap orang lain selain pasangan, mulai dari keluarga hingga teman dekat.
Bisa mengubah pola perilaku menjadi tidak sehat
Buruknya komunikasi bisa mengubah pola perilaku seseorang, salah satunya mengarah pada perilaku yang tidak sehat. Beberapa dampak selanjutnya yang bisa saja terjadi, antara lain:
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Dewiku.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Dewiku.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.