Ilustrasi pasangan suami istri menanti kelahiran anak. (Pinterest/freepik)
Berhubungan intim saat hamil memang diperbolehkan, namun gak sedikit pasangan yang masih merasa khawatir.
Meski begitu, dokter dan bidan nggak mengizinkan hubungan seksual jika kondisi ibu hamil sedang bermasalah.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat bercinta bagi ibu hamil.
Orgasme ketika bercinta bagi ibu hamil dapat melepaskan hormon oksitosin yang mampu mengurangi rasa sakit. Hal ini penting agar ibu tidak merasakan rasa tidak nyaman pada tubuh selama masa kehamilan. Selain itu, hormon endorfin yang lepas dapat membuat perasaan lebih bahagia dan rileks.
Setelah melakukan hubungan seks, ibu hamil biasanya akan menjadi lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Sebab, guncangan ketika bercinta akan membantu janin tertidur, sehingga tendangan akan lebih sedikit.
Ibu hamil memerlukan gaya hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Rutin berhubungan intim ketika hamil dipercaya dapat memperkuat sistem imun dalam tubuh.
Ketika memasuki trimester ketiga, otot dasar panggul harus lebih kuat agar memudahkan persalinan. Nah, rutin bercinta akan membuat otot panggul menjadi lebih kuat.
Berhubungan intim saat hamil secara teratur membantu tubuh menghasilkan kontraksi pada otot panggul dan membuka serviks. Tentu saja, hal ini akan memudahkan proses persalinan. Bahkan, menjelang kelahiran disarankan untuk lebih sering berhubungan intim.
Namun, tetap konsultasikan kepada dokter kandungan. Sebab, kondisi kesehatan ibu hamil berbeda-beda.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.