Anak-anak sedang bermain air. (unsplash/Andrew Seaman)
Hallo, Bunda! Apakah kamu memiliki anak yang pemalu dan sulit untuk bersosialisasi dengan teman-teman di sekitarnya? Terkadang ada beberapa anak yang memang memiliki sifat introvert dan untuk mengendalikan hal tersebut, Bunda harus berusaha semaksimal mungkin karena membutuhkan waktu yang enggak sebentar.
Anak-anak yang pemalu harus bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayanya agar bisa belajar lebih banyak lagi dalam berkomunikasi, tentunya interaksi ini harus menghasilkan hal yang positif untuk Bunda dan anak ya. Berikut ini HerStory merangkum (09/07/2020) cara-cara membantu anak-anak pemalu lebih mudah bergaul.
Cara yang pertama adalah Bunda harus memahami minat yang dimiliki oleh anak, karena dengan melakukan hal yang disukai maka akan mempermudah Bunda dan anak untuk lebih terbuka dengan teman-temannya. Lalu, jika anak memiliki fokus pada kegiatan yang sesuai dengan minatnya, maka dengan percaya diri dia akan memulai berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Untuk berinteraksi dengan orang lain, anak hanya membutuhkan hal-hal yang biasanya menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti menyapa orang dengan kontak mata, suara yang lembut dan senyum yang ramah. Jika kita bisa melakukan hal tersebut maka lama kelamaan anak Bunda akan mencontoh kebiasaan baik tersebut.
Jika anak Bunda hanya memiliki sedikit teman atau bahkan hanya satu maka itu merupakan hal yang wajar, karena banyak anak pemalu yang hanya mampu merasa nyaman dengan satu orang dibandingkan dengan banyak orang. Lalu, jika dia merasa nyaman dengan temannya itu maka dia akan menjadi lebih bahagia dari sebelumnya.
Menurut salah satu penelitian, anak-anak kita biasanya sangat senang jika diajak oleh anak yang lain untuk bermain. Bunda hanya butuh mencari tahu perilaku baik yang seperti apa yang ingin diajarkan pada anak dari anak-anak yang lain. Selain itu, hal ini juga bisa membuat anak Bunda memiliki banyak teman lho! Bunda harus mengajarkan anak supaya bisa menerima tawaran dari anak lain dengan bahasa yang sopan dan baik, seperti mengucapkan terima kasih atau dengan memuji.
Selanjutnya, cara terakhir yang bisa Bunda ajarkan pada anak adalah rasa peduli dengan orang lain. Memang untuk mengajarkan hal ini kepada anak membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak namun hal ini bisa membantu anak kita supaya bisa melihat orang lain dari perspektif lain. Bunda bisa membicarakan masalah perasaan kepada anak dengan berbagai macam media, seperti buku, televisi dan media lainnya. Dengan sering membicarakan tentang perasaan orang lain juga bisa membantu anak untuk memahami perasaan orang.
Semangat ya, Bunda!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.