Menu

Dinda Hauw dan Rey Mbayang Resmi Menikah, Yuk Ketahui Pentingnya Dua Tahun Pertama dalam Pernikahan!

10 Juli 2020 13:30 WIB
Dinda Hauw dan Rey Mbayang Resmi Menikah, Yuk Ketahui Pentingnya Dua Tahun Pertama dalam Pernikahan!

Ilustrasi (MuslimahDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kabar bahagia tengah menyelimuti pasangan muda Dinda auw dan Rey Mbayang. Ya, kedua sejoli ini dikabarkan telah resmi menjadi suami istri dan melangsungkan akad pernikahan pada Jumat (10/7/2020), pagi tadi. Menikah adalah momen sakral yang terjadi sekali dalam seumur hidup.

Lembaran baru akan dimulai setelah resmi menikah. Banyak hal baru yang tentunya ditemukan setelah berumah tangga. Tapi Beauty, enggak semua berjalan mulus sesuai harapan setelah menikah. Pasti banyak lika-liku masalah yang harus kamu hadapi, ada saja cobaan yang datang silih berganti. Untuk itu, kamu harus bisa mencari jalan keluar yang tepat sebagai bentuk penyelesaian agar masalah enggak berlanjut serius, nantinya.

Bagi pengantin baru, hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri yang perlu dihadapi.  Tahu enggak sih Beauty, kalau ternyata dua tahun pertama pernikahan itu menjadi salah satu kunci untuk bisa menentukan kehidupan pernikahan kedepannya lho. Makanya, penting banget kamu dan pasangan sama-sama belajar lewat masalah yang terjadi.

Buat kamu yang saat ini menjadi pengantin baru, yuk ketahui pentingnya dua tahun pertama dalam pernikahan berikut seperti dikutip dari laman sindikasi Muslimah DailyJumat (10/7/2020).

Dua tahun pertama, nasib pernikahan kedepannya

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, dua tahun pertama menjadi penentuan awal kehidupan pernikahan kedepannya. Ted Huston dari University of Texas dalam laman Very Well Mind berkomentar tentag studi predikator kepuasan dan stres perkawinan.

"Studi ini menunjukkan kalau pernikahan pasangan yang baru menikah dan perubahan dalam persatuan mereka selama dua tahun pertama dapat meramalkan nasib pernikahan jangka panjang mereka setelah tiga belas tahun," katanya.

"Kekecewaan seperti tercermin dalam berkurangnya cinta, penurunan kasih sayang, berkurangnya keyakinan kalau pasangan seseorang yang responsif, dan peningkatan ambivalensi dapat membedakan pasangan yang ingin bercerai dengan pasangan yang memiliki ikatan perkawinan yang stabil," lanjutnya.

Penelitian di Texas ini telah mengamati 156 pasangan yang baru menikah pada 1981. Para peneliti menemukan fakta setelah tiga belas tahun kemudian. Di antara 68 pasangan menikah dengan bahagia, 32 pasangan menikah enggak bahagian, dan 56 lainnya memilih untuk bercerai.

Pasangan bercerai adalah mereka yang menunjukkan tanda kekecewaan dan bersikap negatif terhadp satu sama lain di dua tahun pertama pernikahan. Sedangkan pasangan bahagia adalah mereka yang memilii perasaan positif di awal hubungan.

Menghadapi honeymoon blues

Honeymoon Blues merupakan hal normal yang dialami oleh pengantin baru. Biasanya kamu akan mengalami perasaan kehilangan, seperti perasaan pasca liburan. Kamu juga bisa merasa tertekan setelah pernikahan.

Enggak perlu khawatir, hal itu masih bisa diatasi. Namun, bukan berarti periode ini bisa kamu abaikan begitu saja, ada baiknya apabila mulai bersiap untuk melewatinya bagi pasangan baru. Seperti mulai merencanakan kehidupan pernikahan kedepannya.

Penelitian Dr. Huston mengungkapkan, prioritas utama pengantin baru adalah menjaga keromantisan tetap hidup. Selain itu, juga ada prioritas lain yang perlu dihadapi dan diselesaikan di tahun pertama pernikahan.

Seperti mengalokasikan dan menangani uang, belajar menghadapi konflik, menentukan siapa yang akan mengurus pekerjaan rumah, berurusan dengan mertua, cara menghabiskan waktu luang, menemukan waktu untuk berhubungan intim, memahami perbedaan dalam spiritualitas atau agama,dan membicarakan tentang harapan.

Hal yang harus dilakukan ketika kamu berjuang

Hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan berkata jujur secara terbuka, enggak menyalahkan, dan berbicara mengenai kekhawatiran dengan pasangan. Kamu juga bisa memulai dengan mengatakan "Aku pikir kita berdua berjuang untuk menyesuaikan diri untuk menikah."

Dari situ kamu akan mengetahui opsi dukungan seperti apa yang cocok untuk pernikahan kalian. Bisa juga membaca buku-buku, mencari bimbingan dari rumah ibadah, atau tempat terpercaya lain, mengikuti kelas edukasi tentang pernikahan, atau terapi pasangan.

Membangun pernikahan yang sukses

Menjalani tahun pertama dalam kehidupan rumah tangga memang bisa dikatakan sulit. Tetapi, itu bisa juga menjadi tahun-tahun awal yang penuh dengan kenangan indah. Mengenal pasangan lebih dekat dan menemukan fakta-fakta dari pasangan yang belum diketahui sebelumnya.

Selama awal-awal pernikahan kamu dan pasangan juga bisa mulai membangun dan mengatur rumah tangga yang bermakna seumur hidup.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Dinda Hauw Panik Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving, Penyebabnya Kini Terkuak! Gegara Apa Sih?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.