Menu

Tak Berkaitan, Ilmuwan Klaim Lesi Keunguan Bukan Gejala Corona

10 Juli 2020 13:15 WIB
Tak Berkaitan, Ilmuwan Klaim Lesi Keunguan Bukan Gejala Corona

Ilustrasi virus corona. (who.int/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Sebelumnya dikabarkan bahwa muncul lesi keunguan pada bagian kaki bisa jadi salah satu gejala infeksi virus corona. Namun, setelah diteliti lebih lanjut tampaknya itu sama sekali tak terkait dengan penyakit COVID-19.

Anne Herman, M.D., dari Université Catholique de Louvain di Brussels, dan rekannya memeriksa apakah chilblains (lesi ungu di jari kaki) dikaitkan dengan COVID-19. Penelitian ini melibatkan 31 pasien yang baru saja alami chilblains.

Hasilnya para peneliti menemukan bahwa pasien umumnya dalam keadaan sehat. Diagnosis chilblains dikonfirmasi dalam analisis histopatologis spesimen biopsi kulit, dan sesekali juga diamati berdasarkan fenomena limfositik atau mikrotothotik.

Selain itu, para peneliti melihat sampel biopsi lesi kulit untuk semua pasien, dan hasilnya tak terdeteksi COVID-19. Pada semua pasien, titer antibodi imunoglobulin M dan imunoglobulin G negatif untuk SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Tak ada kelainan signifikan yang dicatat dalam hasil tes darah yang mengindikasikan penyakit sistemik.

"Kami melaporkan beberapa kasus chilblains yang terjadi terutama pada orang muda selama pandemi COVID-19," tulis para penulis.

Bukan terkait dengan COVID-19, para peneliti justru mengatakan munculnya lesi ungu di bagian tubuh disebabkan oleh pola hidup selama masa karantina.

"Kami berhipotesis bahwa lesi kulit ini mungkin disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pengendalian dan tindakan lockdown. Lesi dermatologis, bahkan jika semakin diamati selama pandemi saat ini, harus ditafsirkan dengan hati-hati," tambahnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana